Liputan6.com, Jakarta Nama Lalu Gigih Arsanofa dilaporkan seorang ibu rumah tangga bernama Elvi Sri Wahyuni. Pria yang mengaku sebagai korban pelecehan seksual Indra Bekti ini dituding melakukan penipuan dalam proses casting film.
Elvi menyebut Gigih telah memintanya menalangi biaya operasional casting di rumah senilai Rp 17 juta. Dua tahun berjalan, pria asal Lombok itu baru membayar Rp 6,9 juta. Akan tetapi, saat dilaporkan ke polisi, Elvi diminta untuk melengkapi beberapa bukti terlebih dahulu.
Advertisement
Menanggapi hal itu, Gigih tampak santai. Menurut dia, dalam proses casting, ia hanya meminta orang-orang terdekat untuk memberikan bantuan secara ikhlas.
"Gue jadi pengin ketawa. Itu filmnya sudah jadi, waktu itu memang ada casting di rumah buat film Arsanofa, tapi gue enggak merasa menipu. Karena gue bilang ke teman-teman minta bantuan," kata Lalu Gigih Arsanofa saat dihubungi via telepon, Kamis (11/2/2016).
Ia berdalih tak ada unsur paksaan seperti yang dituduhkan Elvi kepadanya. Bahkan, Gigih balik menuduh Elvi hanya ingin mencari keuntungan.
"Itu bikin film bareng teman-teman dan enggak ada keterpaksaan, tidak ada yang merasa dirugikan. Gue minta tolong secara sukarela saja. Enggak ada yang ditipu, gue juga enggak menipu," kata Gigih.
"Kayaknya ada yang mencari untung, tiba-tiba melapor. Lihat dong ini laporan tanpa konfirmasi, ini ada yang mau cari panggung," lanjutnya.
Jika memang nanti ada panggilan dari kepolisian, Gigih mengaku siap untuk memenuhi panggilan tersebut. "Gue enggak mau berburuk sangka. Gue enggak mau berpikir yang aneh-aneh, mau membersihkan hati dan gue pengin tenang. Cuma kalau ada panggilan gue patuh hukum, siap (datang)," katanya. (Ras/fei)