Sukses

Jarang Main Film, Ini Alasan DJ Winky Wiryawan

Pada era 2000-an, Winky Wiryawan tergolong sebagai aktor film dan sinetron yang laris.

Liputan6.com, Jakarta Wajah tampan disk jockey (DJ) Winky Wiryawan jarang menghiasi layar lebar atau sinetron beberapa tahun ini. Ternyata ini memang menjadi salah satu rencana besarnya yang berkaitan dengan prinsip bermusiknya.

Pada era 2000-an, Winky Wiryawan tergolong sebagai aktor film dan sinetron yang laris. Sukses dengan film Jelangkung, pamor Winky di dunia film semakin naik. Ia kemudian membintangi Mengejar Matahari di tahun 2004. Berkat akting di film itu, ia pernah diganjar MTV Indonesia Movie Awards 2004.

DJ Winky Wiryawan

Tahun 2006, wajah Winky sering nongol di film. Beberapa film yang dibintangi pada tahun itu adalah Berbagi Suami, Ruang, 6:30 dan American. Setelah itu Winky juga bermain dalam film Surat untuk Ayah dan remake Badai Pasti Berlalu.

Mulai tahun 2010, Winky mulai jarang bermain film. Sejak tahun 2010-2013, dia hanya membintangi tiga film. Film terakhir yang dibintanginya adalah 3Sum pada tahun 2013.

Winky menjelaskan memang banyak fans-nya yang sering menanyakan mengapa jarang bermain film. Winky mengakui memang ia sengaja untuk mengurangi porsi main film.

"Banyak yang tanya 'Winky kok nggak main film atau sinetron lagi.' Karena prinsip saya itu gini, saat saya sekali muncul maka saya akan lebih senang mengeluarkan sebuah karya yang memiliki tanggung jawab dan budaya kita saat ini, " jelas suami dari Kenes Andari ini di sela acara manggung di The Sunan Hotel Solo, Jumat (12/2/2016).

Wingky Wiryawan

Perjalanan Winky pada satu titik itu tak terlepas pada pengalamannya di dunia musik DJ selama dua puluh tahun terakhir. Winky yang lahir 9 Desember 1978 itu ingin sekali memberikan sebuah karya yang menggabungkan budaya lokal dan musik elektronik yang saat ini digelutinya.

"Itu adalah sebuah tantangan terbesar saya. Bagaimana saya bisa menggali musik ataupun tradisi kita sendiri untuk dipadukan dengan musik elektronik. Meremix lagu top 40 ataupun lagu Barat itu adalah hal yang biasa. Tetapi menggali tradisi untuk dieksplorasi itu tantangannya lebih berat, " ungkap Winky Wiryawan. (Reza Kuncoro)