Sukses

London Love Story Bakal Pecahkan Rekor Magic Hour

Hingga saat ini London Love Story masih diputar di lebih dari seratus layar.

Liputan6.com, Jakarta Dua film pertama dari rumah produksi Screenplay Production, yaitu Magic Hour dan London Love Story, mencetak kesuksesan dalam box office nasional. Dua film ini, sukses mengumpulkan lebih dari 800 ribu penonton.

London Love Story, ternyata melampaui kesuksesan Magic Hour. Pasalnya, angka 800 ribu penonton ini diraih dalam waktu relatif sangat singkat.

"Magic Hour meraih 800 ribu penonton dalam waktu lima sampai enam minggu peredarannya, sementara London Love Story hanya dalam waktu 11 hari," kata Wicky V. Olindo, salah seorang Produser London Love Story ketika ditemui di kantornya yang terletak di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2016).

Michelle Ziudith dalam London Love Story

Wicky menjabarkan data lebih detail mengenai perolehan penonton kedua film ini. Untuk Magic Hour, selama total masa penayangannya berhasil mengumpulkan 859.760 penonton. Sementara hingga 14 Februari lalu, London Love Story menarik 803.732 penonton ke kursi bioskop.

Dengan jumlah selisih penonton yang tak begitu besar, hanya sekitar 56 ribu orang, besar kemungkinan London Love Story tak butuh waktu lama memecahkan rekor Magic Hour. Apalagi, film yang disutradarai oleh Asep Kusdinar ini masih bertahan di ratusan layar bioskop.

"Sampai tanggal 14 Februari kemarin, ada 134 layar yang menayangkan London Love Story," ujar Produser film ini, Sukhdev Singh.

Wicky menyebutkan, salah satu faktor tingginya angka penonton London Love Story, karena jaringan bioskop domestik dengan sigap menambah layar begitu melihat antusiasme penonton.

"Di hari pertama ada 90 layar menayangkan, dan di hari kedua langsung ditambah menjadi 125 layar. Pada puncaknya ada 162 layar yang memutar London Love Story," katanya.

London Love Story (YouTube)

London Love Story, dibintangi oleh para pemain muda yakni Dimas Anggara, Michelle Ziudith, Adila Fitri, dan Dion Wiyoko. Film ini menceritakan lika-liku cinta empat anak muda yang saling berkelindan, dan dibumbui dengan keindahan kota London.

Â