Sukses

Review Jagoan Instan, Kisah Superhero Rasa Indonesia

Film Jagoan Instan dianggap orang mirip dengan film Kick Ass

Liputan6.com, Jakarta Sebelum resmi tayang hari Kamis (18/2/2016) ini, penulis sudah menonton filmnya saat premiere pada Selasa (16/2/2016) lalu. Jauh hari sebelumnya, kita melihat trailernya wara-wiri di stasiun TV, SCTV, saban hari.

Awalnya banyak dari kita menganggap film ini, Jagoan Instan, sangat mirip film Amerika berjudul Kick Ass. Ia bukan superhero yang sudah memiliki kekuatan entah karena tergigit serangga atau bayi dari planet antah berantah.

Jagoan Instan juga Kick Ass, cuma orang biasa yang ingin jadi pahlawan super. Bedanya di Jagoan Instan, Bumi (diperankan Kemal Palevi) disuntik serum oleh Slamet Gunadi atau Om Gun (Dede Yusuf), Omnya Bumi yang mengaku pensiunan superhero. Serum ini didapat Om Gun dari 3 superhero Amerika; Mr X, Mr Y dan Mr Z.

Foto profil pemain film Jagoan Instan (Deki Prayoga/bintang.com)

Om Gun ingin Bumi menggantikannya jadi superhero untuk membasmi kejahatan terutama para koruptor di tanah air. Pertautan Bumi dengan aksinya ini dipicu kisah asmara yang terpaksa berakhir. Kekasih Bumi sejak SMA, Pertiwi (Anisa Rahma), menghempaskannya setelah masuk perkuliahan. Di kampus, Pertiwi dipacari Romeo (Kevin Julio dengan gigi tonggosnya yang sukses bikin penggemar ilfeel), cowok tajir tapi buruk rupa.

Bumi yang sudah jadi superhero lalu jadi berita di banyak media, baik massa maupun TV. Ia jadi viral di jejaring sosial. Hingga mengundang salah satu penjahat yaitu Ratu Glondongan (Meriam Bellina) ingin bertemu. Ratu menyogok Bumi dengan koper berisi 1 Milyar.

Sayangnya, sesuai peraturan superhero yang dibacakan Om Gun, segala bentuk suap yang diterima Bumi adalah milik rakyat. Maka uang itu harus dikembalikan ke rakyat. Alhasil, Bumi menyebarkan uang itu di perkampungan miskin.

Semua orang mendapat uang tersebut. Hanya adik Bumi yang tidak. Padahal, Bumi sebenarnya adalah orang miskin. Adiknya tidak bisa ikut jalan-jalan sekolah karena tak mampu bayar administrasi. Ayahnya sakit parah. Dukun (diperankan Joe P Project) bilang Bumi harus membeli seekor kambing seharga 10 juta untuk memindahkan sakit ayahnya.

Kevin Julio tampil dengan gigi tonggos dalam Jagoan Instan (YouTube)

Hal ini yang kemudian membuat Bumi meledak. Ia membuat Romeo dan antek-anteknya (diperankan Jovial Da Lovez, Andovi Da Lovez dan Alexa Keys) babak belur. Romeo dendam dan mencari tahu siapa pahlawan super tersebut. Dari sini diketahui jika Romeo punya hubungan dengan Ratu Glondongan. Lalu terjadilah pertempuran hebat antara Bumi versus Romeo.

Semua cerita tersebut sudah tersaji di trailer Jagoan Instan hingga membuat kita yang menonton tak lagi surprise. Entah menurut penonton lain. Kami sih merasa begitu. Tak banyak kejutan ditampilkan film berdurasi hampir 1,5 jam ini karena hampir semua adegan penting sudah muncul di trailer.

Yang patut diapresiasi adalah skenario bikinan Musfar Yasin yang sebelumnya menggarap film Ketika, Get Married, Naga Bonar (Jadi) 2, dan masih banyak lagi. Film-film ini dikenal sebagai film-film yang berkualitas. Pun begitu dengan Jagoan Instan. Film yang disutradarai Fajar Bustomi ini punya banyak dialog bernas dengan selipan pesan moral yang nancap.

Isu sosial seperti BPJS, kebakaran hutan di Sumatera, banjir di Jakarta, sebagian yang tersindir di film ini. Apakah problem masyarakat ini harus diselesaikan seorang superhero? Kemana pemerintah? Apa yang dilakukan orang-orang yang bekerja di pemerintahan selama ini? Mengapa mereka menyelewengkan jabatan?

Salah satu adegan dalam film `Jagoan Instan` [Foto: Instagram]

Pada akhirnya, Jagoan Instan jatuh sebagai film komedi satir berbalut kisah superhero. Bumi ditampilkan sekadar sebuah jawaban simple tanpa harus capek. Namun disisi lain, ada sebuah kritik membangun ditunjukan dua komandan polisi diakhir film. Apa itu?

Saksikan kisah lengkapnya di Jagoan Instan yang mulai tayang perdana hari ini di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Film produksi Kharisma Starvision Plus ini juga turut dibintangi Nikita Mirzani, Uus, dengan Ernest Prakasa bertindak sebagai narator.

Video Terkini