Liputan6.com, Los Angeles - Mungkin hampir semua orang di muka bumi ini mengenal, atau setidaknya pernah mendengar tentang Academy Awards, atau Oscar. Namun bisa jadi tidak semua familiar dengan sistem penjurian yang dilakukan di ajang penghargaan prestisius di bidang sinema ini.
Penentuan pemenang Oscar, tidak dilakukan oleh segelintir juri yang berkumpul dalam ruang tertutup dan mendiskusikan siapa pemenang pilihan mereka. Prosesnya, tidak sesederhana itu.
Baca Juga
Untuk memperoleh nama yang dibacakan pada 28 Februari waktu setempat ini, ribuan orang akan dilibatkan. Namun hingga amplop Oscar dibuka, hanya ada dua orang yang mengetahui siapa pemenangnya dari jauh-jauh hari.
Advertisement
Kedua orang tersebut, adalah akuntan dari firma PricewaterhouseCoopers, yang menjadi rekanan Academy of Motion Picture Arts and Sciences dalam menghitung suara untuk penyelenggaraan Academy Awards selama 82 tahun terakhir. Tahun ini, dua orang yang akan mengetahui rahasia pemenang Piala Oscar adalah Martha Ruiz and Brian Cullinan.
Seperti dilansir dari ABC News, Jumat (27/2/2016) keduanya membuka cara menentukan pemenang Piala Oscar selama ini:
Setelah Nominasi Diumumkan
Yang Terjadi Setelah Nominasi Diumumkan
Persis setelah nominasi Piala Oscar diumumkan akhir bulan lalu, pihak Academy mengirim 6.261 surat suara pada masing-masing anggotanya. Para anggota ini adalah para pekerja film yang dinyatakan telah memenuhi sejumlah persyaratan dari Academy.
Sekitar 6 ribu anggota yang dapat memilih untuk mengirim vote secara eletronik atau lewat kertas. Voting elektronik memang baru diperkenalkan tiga tahun lalu, dan masih banyak anggota Academy yang memilih untuk menuliskan pilihan di atas kertas.
Tahun ini, batas waktu memasukan suara mereka, adalah 23 Februari jam lima sore waktu setempat.
Advertisement
Mengumpulkan Surat Suara
Mengumpulkan Surat Suara
Cara mengumpulkan surat suara manual pun cukup repot. PricewaterhouseCoopers meminta layanan pos mengantarkan surat suara langsung pada pemilih satu per satu. Setelah diisi dengan lengkap, surat ini lantas dimasukkan dalam amplop yang dilengkapi kode pengaman untuk mencegah pemalsuan surat suara.
Terakhir, para petugas pos bertemu di lokasi rahasia dan menyerahkan surat suara pada PricewaterhouseCoopers. "Kami tak pernah mengumumkan di mana lokasi pemilihan dan penghitungan suara," kata Brian Cullinan.
Penghitungan Suara
Penghitungan Suara
Penghitungan suara berlangsung selama berhari-hari. Untuk menyimpan surat suara, di antara waktu penghitungan ini, Brian Cullinan dan Martha Ruiz ternyata punya mekanisme keamanan yang khusus.
"Kami punya brankas. Kami punya banyak ruangan yang dilengkapi sistem pengamanan, kunci biometrik dan banyak hal lainnya. Kalau satu pintu terbuka terlalu lama, polisi langsung datang," kata Brian Cullinan.
Tentu tak hanya Brian Cullinan dan Martha Ruiz yang lantas menghitung seluruh surat suara. Mereka dibantu dengan tim penghitung surat suara, tapi masing-masing anggota tim hanya menghitung sebagian surat suara. Penghitungan total surat suara dan pemutusan pemenang, dilakukan oleh Brian dan Martha. Karena itu, hanya mereka berdua yang mengetahui pemenangnya.
Advertisement
Ribetnya Menghitung Film Terbaik
Ribetnya Menghitung Film Terbaik
Mencari pemenang untuk kategori terbaik, ternyata lebih rumit lagi. Para voters, diminta mengurutkan judul nominasi Film Terbaik dari yang menurut mereka paling bagus.
Brian Cullinan dan Martha Ruiz kemudian menghitung film di urutan nomor satu para voter. Film dengan jumlah suara paling sedikit kemudian disingkirkan dalam persaingan. Mereka kemudian menghitung suara film di urutan kedua pilihan para voter. Jumlah suara di penghitungan kedua ini, lantas ditambahkan pada penghitungan suara sebelumnya. Film dengan dukungan suara paling sedikit, kembali disingkirkan dari penghitungan selanjutnya.
Hal ini, terus dilakukan sampai hanya tersisa dua film saja. Film dengan jumlah suara terbanyak yang akhirnya meraih gelar Film Terbaik. "Belum tentu film yang paling banyak berada di urutan nomor satu para voter keluar menjadi pemenang," kata Brian.
Tiga Set Amplop Oscar
Tiga Set Amplop Oscar
Marc Friedland dari Marc Friedland Couture Communications, telah enam tahun belakangan membuat amplop untuk ajang Piala Oscar. Ia menyerahkan seluruh amplop, bersama kartu berisi nama para nomine Oscar, pada Brian Cullinan dan Martha Ruiz. Kedua orang ini yang bertanggung jawab memasukkan nama pemenang yang benar ke dalam amplop, dan lantas menyegelnya.
Marc Friedland membuat tiga set amplop dan kartu untuk masing-masing kategori. Satu amplop berikut kartu dengan nama pemenang, diberikan pada para peraih piala Oscar. "Ini adalah satu hal yang tak mungkin mereka buang begitu saja," katanya.
Sementara dua set amplop lainnya, menjadi bagian dari taktik Martha Ruiz and Brian Cullinan selanjutnya di hari-H.
Advertisement
Keamanan Maksimum Hingga Dolby Theatre
Keamanan Maksimum Hingga Dolby Theatre
Martha Ruiz and Brian Cullinan tak main-main soal keamanan. Seperti di film-film spionase, keduanya memiliki strategi khusus untuk memastikan amplop berisi nama pemenang Oscar tersebut tiba dengan selamat di lokasi acara.
Yang pertama, dua set amplop dibagi dalam dua koper. Brian dan Martha masing-masing akan memegang satu koper yang berisi satu set pemenang Oscar. Lalu keduanya akan menaiki kendaraan dengan kawalan polisi, yang mengambil jalur berbeda ke Dolby Theatre, lokasi malam puncak Piala Oscar. "Apa pun yang terjadi, setidaknya satu dari kami akan sampai ke tempat acara," katanya.
Bahkan di sepanjang acara pun, keduanya tak bisa bersantai. Mereka terus mendampingi koper tersebut, dan menyerahkannya pada para presenter tepat sebelum mereka naik ke atas panggung. "Koper itu sama sekali tak lepas dari sisiku. Aku juga dikawal kepolisian Los Angeles saat di belakang panggung," katanya. (Rtn/Eka)