Sukses

Lola Amaria Punya Agenda untuk Ahok di Film Jingga

Lola Amaria ternyata selama ini ingin tunjukkan sesuatu kepada Ahok lewat acara nonton bareng film Jingga.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hari ini mengajak para penyandang disabilitas menonton bersama film Jingga. Selain mengajak para penyandang disabilitas, Ahok juga mengajak sutradara dan para pemain film Jingga, Lola Amaria.

Memang, Ahok dan Lola Amaria memiliki tujuan khusus mengadakan acara nonton bersama ini. Menurut Lola, Ahok memiliki tujuan khusus agar masyarakat Jakarta menjadi lebih baik.

 

"Saya menawarkan Pak Ahok untuk bikin film soal tunanetra. Beliau bersedia nonton film tersebut, beliau yang minta nonton film ini karena penting buat Jakarta," ucap Lola Amaria di Djakarta Theatre Jakarta Pusat, Jumat (04/03/2016) lalu.

Lalu, Lola juga bercerita tentang lokasi shooting film tersebut. Ia menyampaikan alasannya, karena fasilitas di kota Bandung lebih ramah terhadap penyandang disabilitas.

Gubernur  Basuki T Purnama dan Sutradara Lola Amaria berjalan untuk menonton film Jingga bersama puluhan tunanetra di Djakarta Theatre, Jakarta, Jumat (4/3). Film Jingga ini berkisah tentang kehidupan remaja tunanetra. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Maka dari itu, Lola ingin menunjukkan kepada Ahok bahwa ibu kota juga bisa menjadi tempat yang ramah bagi para penyandang disabilitas.

"Kota Bandung itu ramah tunanetra. Lampu merah di sana bunyi. Jadi, tunanetra tahu kapan harus nyeberang. Di Jakarta, saya jarang lihat. Ya, harapannya Jakarta bisa seperti itu, seperti di luar negeri," tambahnya.

Basuki T Purnama dan Lola Amaria berselfie bersama para tunanetra sebelum menonton film Jingga, Jakarta, Jumat (4/3). Ahok untuk kali pertama berperan sebagai pembisik untuk tunanetra ketika nonton bareng film Jingga. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Film Jingga ini sudah mulai diputar sejak 25 Febuari lalu di bioskop Indonesia. Film yang berkisah tentang kehidupan remaja tunanetra, berharap dapat menginspirasi para remaja normal lainnya.