Kisah Tiga Dara Tampilkan Wanita Indonesia Cantik sesuai Porsi

Liputan6.com, Jakarta Ini Kisah Tiga Dara besutan Nia Dinata terinspirasi dari film legendaris Tiga Dara (1965). Dengan mengangkat tema mengenai tiga wanita yang belum menikah di tengah masyarakat Indonesia, Nia Dinata ingin menunjukkan sebuah fakta unik mengenai stigma mengenai wanita single.

Ini Kisah Tiga Dara diperankan oleh Shanty Paredes, Tara Basro dan Tatyana Akman melakukan syuting di wilayah ujung Indonesia yaitu Maumere, NTT. Dalam wawancara dengan beberapa media, Nia Dinata sengaja memilih tiga dara itu untuk mengubah pandangan masyarakat mengenai konsep cantik yang banyak ditunjukkan di televisi, yang ia anggap mengganggu.

Menurut Nia Dinata, banyak acara televisi yang memperlihatkan jika artis di Indonesia memiliki kulit putih dan rambut panjang lurus, itu yang dianggap cantik. Padahal, konsep cantik wanita Indonesia yang sesungguhnya tidak putih.

"Saya heran melihat banyak sekali anggapan jika wanita cantik itu harus yang berkulit putih dengan rambut panjang dan lurus. Kita kan orang Indonesia, harus bangga dengan kulit sawo matang, masa mau disamakan dengan artis K-Pop itu," kata Nia Dinata saat ditemui di lokasi syuting, baru-baru ini.

Dengan mengajak Shanty, Tara Basro dan Tatyana Akman yang berkulit eksotik itu, Nia Dinata menampilkan stereotip wanita Indonesia yang sesungguhnya. "Wanita Indonesia yang asli yah bangga dengan kulitnya itu. Siapa bilang wanita berkulit hitam tidak cantik?"

Selain itu, Nia Dinata juga mengungkapkan perbedaan film Ini Kisah Tiga Dara dengan karya legendaris milik Usmar Ismail. "Film ini saya angkat karena melihat beberapa fakta mengenai wanita yang belum menikah di era modern. Karakter yang diambil pun sangat kuat, menunjukkan peran wanita saat ini," ujar Nia Dinata.

Nia Dinata menambahi, "saya juga tak mau mengajari hanya saja ingin memberitahu jika wanita single juga banyak yang menikmati kehidupannya. Mereka tak mau mendengar omongan orang lain yang mengganggu dengan memberikan `brand image` kepada mereka."

(Des/Rtn)