Sukses

DS Mengaku Dapat Ancaman dari Saipul Jamil

DS mengaku mendapat ancaman di sekolahnya.

Liputan6.com, Jakarta Korban pelecehan seksual Saipul Jamil, DS sudah mulai kembali bersekolah. Namun, siswa SMA berusia 17 tahun tersebut mengaku mendapat tekanan dari pihak yang tak bertanggung jawab.

"DS sudah mulai sekolah dari Senin kemarin. Tapi ada tekanan pihak luar yang mengaku dari polisi dan media," kata kuasa hukum DS, Osner Johnson Sianipar, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (7/3/2016).

Artis dangdut Saipul Jamil dikawal saat keluar dari ruang Labotarium BNN usai jalani tes urine di Gedung Laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, (19/2). Saiful Jamil menjalani tes urine terkait kasus pencabulan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Osner menceritakan jika pihak yang tak bertanggung jawab tersebut mendatangi sekolah DS dan langsung menemui pihak sekolah DS. Mendapati hal tersebut, Osner pun mengadukannya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Pihak itu datang ke sekolah untuk menerima damai dari SJ. Itu langsung dikatakan pihak sekolah kepada DS. Setelah adanya ancaman itu kita sampaikan ke KPAI," sambung Osner.

DS korban Saipul Jamil. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Osner sendiri tak percaya jika pihak tersebut berprofesi sebagai polisi dan wartawan. Di mata Osner, polisi sudah sangat serius menangani kasus tuduhan pelecehan seksual tersebut.

"Saya lihat ada oknum-oknum yang lakukan itu, karena tidak mungkin polisi berharap DS damai sama SJ. Soalnya polisi saja kencang dalam kasus ini, ingin SJ sampai ke pengadilan. Dan pihak media pun enggak mungkin lakukan itu (ancaman terhadap DS)," kata Osner. (Fac/fei)