Liputan6.com, Jakarta Pedangdut Zaskia Gotik direncanakan mendapatkan penghargaan dari Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) dan Bekraf atau Badan Ekonomi Kreatif. Zaskia Gotik rencananya mendapatkan penghargaan sebagai penyanyi dangdut pendatang baru fenomenal. Namun semuanya harus dibatalkan gara-gara kasus dugaan pelecehan Pancasila.
"Seharusnya dia dapat penghargaan itu. Tapi di-remove oleh pihak panitia, setelah ada permasalahan yang ramai saat ini," ujar Ketua Bidang Humas dan Media PAPPRI, Tika Bisono saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (17/3/2016) malam.
Advertisement
Terkait dengan sosok Zaskia Gotik, Tika Bisono mengaku tidak mengetahui secara pasti kriteria penilaian sebelumnya. "Semestianya ada tokoh lain selain dia. Tapi kategori dia untuk tahun ini dibatalkan. Jadi tidak ada penggantinya," ujar penyanyi yang juga psikolog ini.
"Untuk mendapatkan penghargaan memang harus dilihat attitude, intelektual-nya juga harus diperhatikan. Bukan hanya kepopuleran dan bombastis dengan sensasi-sensasinya," tambah Tika.
Â
Baca Juga
Dalam ajang pemberian penghargaan yang akan digelar oleh PAPPRI dalam waktu dekat ini, juga akan diberikan penghargaan kepada beberapa musisi dan sosok yang berperan di industri musik, di antaranya Yessy Wenas, Vina Panduwinata, Bens Leo serta dan Benny Panjaitan.Â
Seperti diberitakan sebelumnya, Zaskia Gotik membuat masyarakat terkejut ketika mengisi sebuah acara musik di sebuah stasiun televisi, Selasa (15/3/2016) pagi. Di acara itu, Zaskia ditanya soal Hari Proklamasi dan dengan candaan, ia menjawab 32 Agustus.
Selain itu, ia juga ditanya soal lambang Pancasila di sila kelima. Namun Zaskia lagi-lagi menjawab asal-asalan. Zaskia menjawab lambang sila ke lima adalah 'bebek nungging'. Sehari setelah itu Zaskia meminta maaf di acara yang sama. Sebelumnya, permintaan maaf juga disampaikan dalam wawancara khusus dengan Liputan6.com, Rabu pagi.