Sukses

Kutukan Film The Crow Terus Berlanjut

Proyek film The Crow versi baru kembali ditinggal sang sutradara.

Liputan6.com, Los Angeles - Daur ulang atau remake film The Crow yang terhenti, beberapa waktu lalu sempat dibangkitkan kembali. Namun, laman TheWrap baru-baru ini melaporkan bahwa film yang telah direncanakan bertahun-tahun itu, harus kehilangan sutradara untuk kesekian kalinya.

Seperti dilansir dari Ace Showbiz, Kamis (17/3/2016) sutradara Corin Hardy yang mengemban tugas di film ini sejak 2014, akhirnya mundur. Padahal, Corin Hardy menggantikan sutradara sebelumnya, F. Javier Gutierrez yang juga hengkang dari The Crow.

 

Keluarnya Hardy merupakan hasil dari ditunjuknya Dana Brunetti sebagai pimpinan produksi baru Relativity, studio film yang memproduksi The Crow.

Ketimbang meminta sang sutradara untuk mengambil alih versi baru The Crow, pihak perusahaan malah mengizinkan Brunetti untuk mendaur ulang franchise karena dianggap sesuai. Alhasil, Hardy pun keluar.

Sutradara Corin Hardy. (corinhardy.com)

Proyek baru The Crow ini menjadi daur ulang langsung dari film klasik garapan sutradara Alex Proyas yang rilis pada 1994. Kisahnya diambil dari novel grafis karangan James O'Barr. Proses pra-produksi film sempat terinterupsi karena bangkrutnya Relativity.

Jack Huston yang awalnya didapuk sebagai bintang utama untuk menggantikan Luke Evans yang mundur dari film ini, juga keluar setelah jadwal produksi proyeknya digantikan. Hingga saat ini, masih belum ada kabar mengenai aktor yang akan menjadi tokoh utamanya, Eric Draven.

Batalnya Luke Evans, bintang Dracula Untold bergabung The Crow, dikonfirmasi secara langsung melalui perwakilan humas sang aktor.

Peristiwa mundurnya sutradara dan aktor utama film ini membuat The Crow disebut-sebut dinaungi 'kutukan' yang membuat film ini tak bakal rampung. 

Namun 'kutukan' ini tak menyurutkan upaya pihak studio untuk meneruskan proses produksi film ini. TheWrap juga menyampaikan bahwa The Crow merupakan prioritas teratas studio Relativity. Pasalnya, dana yang telah digelontorkan untuk investasi film ini dikabarkan telah mencapai lebih dari US$ 7 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini