Sukses

Deddy Dores: Nike Ardilla Pernah Diramal Usianya Tak Akan Lama

Beberapa peramal kabarnya pernah meramal usia penyanyi Nike Ardilla yang tak akan lama.

Liputan6.com, Jakarta Nike Ardilla, adalah penyanyi muda berbakat milik Indonesia yang kematiannya di usia muda mengagetkan masyarakat.

Tidak hanya para penggemar yang berteriak histeris kala berita kematian itu muncul, Deddy Dores, sosok di balik kesuksesan Nike Ardilla pun turut merasakan kesedihan atas kepergiaan mendadak Nike Ardilla tersebut.

Deddy Dores akhirnya nyanyikan lagu religi (liputan6.com/Hernowo Anggie)

Deddy Dores yang ditemui di SCTV Tower Senayan City, Jakarta (18/3/2016), mengutarakan sehari sebelum kematian Nike Ardilla, ia memang sudah merasakan sesuatu. "Banyak paranormal yang meramal bahwa Nike Ardilla umurnya tidak akan lama," ungkapnya di sela-sela acara Friday Talk di Liputan6.com.

Tak hanya satu paranormal saja, kabarnya ada sekitar tiga paranormal yang meramalkan kematian penyanyi asal Bandung tersebut. "Ada tiga paranormal yang pas ketemu sama saya bilang seperti itu," tambah musisi ini.

Meski telah meninggal dunia 21 tahun silam, nama Nike Ardilla nampaknya tak pernah hilang dari pemberitaan.

"Pas dia (paranormal) melihat fotonya Nike, dia bilang, bahwa Nike akan jadi bintang besar. Akan sukses, tapi umurnya tak akan lewat dari 19 tahun," ujar musisi 65 tahun tersebut. Tidak percaya, ia tak pernah mendengarkan ucapan sang peramal itu.

Nike Ardilla pun pernah merasakan hal yang sama. Nike kabarnya pernah bertemu dengan sang peramal dan diramalkan bahwa umurnya tak akan lama. Mendengar hal tersebut, ia langsung memberitahu Deddy Dores. Tapi untungnya, Deddy Dores tak mengambil pusing dengan ramalan itu.

Hari ini 27 Desember adalah hari kelahiran megabintang legendaris kita Nike Ardilla.

"Saya lupain aja. Saya juga bilang sama Nike, jangan dipikirin," ungkapnya. Tapi bisa percaya atau tidak, ucapan paranormal tersebut dirasakan sehari sebelum kematian Nike Ardilla.

Nike Ardilla meninggal akibat kecelakaan tunggal mobilnya yang menabrak beton jalan, di Jalan RE Martadinata, Bandung, 19 Maret 1995.