Liputan6.com, Jakarta - Film terbaru garapan MD Pictures, Beauty and The Best, bercerita tentang siswi SMA cantik bernama Ira (diperankan Andania Suri). Ujung-ujungnya, ia dekat dengan pria bernama Aldo (diperankan Maxime Bouttier), pemuda yang memiliki sifat pendiam, pintar dan tak memiliki teman.
Karena Ira dekat dengan Aldo, kekasih Ira, Reza (diperankan Brandon Salim) dan teman-temannya yang hobi bermain basket pun akhirnya memukuli Aldo. Benarkah karakter Aldo tak jauh berbeda dengan Rangga, yang diperankan Nicholas Saputra di Ada Apa dengan Cinta? (AADC?): Tak punya teman, dan selalu belajar, ke mana-mana membawa buku. Namun yang dibawa Aldo bukan buku, melainkan laptop.
Â
Advertisement
Baca Juga
Serupa dengan Aldo, Rangga pun dipukuli oleh kekasih Cinta, Borne dan teman-temannya saat tahu Cinta dekat dengan Rangga. Karakter Borne dan Reza tak jauh berbeda, memukuli seseorang yang dianggap aneh di sekolah karena dekat dengan kekasihnya.
Jika dilihat-lihat, ada beberapa karakter dan adegan yang tak jauh berbeda dengan film yang sempat hits di awal tahun 2000-an itu.
Keadaan Ira juga serupa dengan kondisi Cinta dalam AADC? yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo. Serupa dengan Cinta, Ira juga memiliki teman-teman yang selalu membantunya, Upi, Eka, dan Olia.
Uniknya, karakter Olia serupa dengan Carmen di AADC?, cewek yang sifatnya seperti cowok. Jika ada seseorang yang macam-macam dengan Cinta, maka Carmen tak ragu untuk melawan orang tersebut. Begitu pun dengan Olia, yang siap 'berantem' dengan siapa pun yang berani menggangu Ira.
Memang tidak banyak adegan atau karakter dalam film Beauty and The Best yang menyerupai film yang sukses meraih penonton hingga 2,7 juta di masanya. Dan, sang sutradara Beauty and The Best, Andri Sofyansyah menolak judul garapannya dianggap menyadur film yang diproduseri oleh Mira Lesmana dan Riri Riza tersebut.
Andri mengaku dirinya tak pernah menyaksikan film AADC?. Jadi, rasanya tak mungkin dirinya menjadikan film AADC? sebuah referensi dalam penggarapan film Beauty and The Best.
"Saya enggak pernah nonton AADC?, saya nonton 10 menit awal, karena menurut saya (AADC?) terlalu puitis. Mungkin yang nyamain itu setting-nya saja. Sama-sama anak sekolah," ucap Andri usai press screening di CGV Blitz, Grand Indonesia Mall, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016) malam.
Andri yang mengaku hanya menonton AADC selama 10 menit awal ini, mengungkapkan perbedaan antara karakter Aldo dan Rangga. "Yang ngebedain, Aldo enggak puitis, dia bule, sedikit bicara banyak kerja," sambung Andri.
Pun begitu, akhirnya Andri tak menampik kemungkinan film garapannya serupa dengan AADC?. Tetapi bukan keinginannya atau ada unsur kesengajaan darinya menyamakan film Beauty and The Best dengan AADC?.
Sebab, film ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Luna Torashyngu. Novel yang cetakan awalnya terbit pada tahun 2006, empat tahun setelah film AADC? tayang di bioskop.
"Mungkin penulis novel yang terinspirasi dari film AADC?. Penulis novelnya, bukan penulis skenarionya. Soalnya, novel ini ditulis pas zamannya AADC? sedang meledak. Ini novel lama juga soalnya," pungkas Andri.
Penasaran dengan filmnya? Mulai tanggal 31 Maret 2016, Beauty and The Best sudah bisa dinikmati oleh penikmat film di bioskop-bioskop Tanah Air. Andania Suri, Brandon Salim dan Maxime Bouttier menjadi bintangnya. Film yang mengambil lokasi syuting di Bandung dan Jakarta ini juga turut dibintangi oleh Ferry Salim, Didi Riyadi, Agatha Valerie, dan masih banyak lagi pemain muda lainnya.