Sukses

Lepas Dunia Artis, Teuku Wisnu Fokus Jualan Oleh-oleh

Teuku Wisnu mulai mantap meninggalkan dunia keartisan dengan membangun bisnis baru.

Liputan6.com, Jakarta Teuku Wisnu kini tak lagi sibuk di dunia artis. Saat ini suami Shireen Sungkar itu sedang memiliki kesibukan yang jauh lebih menantang. Wisnu sedang menikmati menjadi seorang wirausaha. Ia tengah sibuk mengembangkan bisnis oleh-oleh khas Malang, Jawa Timur, yang diberi nama Malang Strudel.

Dengan jarak tempuh yang jauh, Wisnu rela pulang pergi Jakarta-Malang. Ketekunan mengelola bisnis tersebut bersama teman-temannya membuat Wisnu semakin yakin untuk meninggalkan dunia hiburan yang telah membesarkan namanya.

Teuku Wisnu

"Ternyata kalau bisnis itu memang harus konsen dan fokus. Enggak bisa setengah-setengah. Sekarang saya lebih yakin dengan terjun langsung untuk menekuni bisnis Malang Strudel ini. Kita sudah ada beberapa gerai di Malang. Tapi yang pertama dan besar di Singosari jalur utama Malang-Surabaya ini," ujar Wisnu kepada wartawan baru-baru ini.

Pemeran Farel di sinetron Cinta Fitri ini mengaku bisnis ini dijalani bersama kedua temannya, yaitu Doni Kris yang ahli di bidang industri teknologi informasi dan Deni pelaku usaha oleh-oleh. Mereka saling mendukung satu sama lain di bidangnya masing-maisng. Merger tersebut ternyata membuahkan hasil yang bagus, baik dalam hal pemasaran, pengembangan dan juga informasi yang sampai kepada masyarakat. Hal itulah yang membuat usaha yang dirintisnya cepat berkembang.

 

"Alhamdulillah ya, dipertemukan bertiga. Kita saling support di bidang masing-masing. Ini keberkahan untuk saya," ujar Wisnu.

Wisnu juga mengakui bisnis Strudel tercetus berkat pengalamannya liburan ke Benua Eropa. Strudel sendiri merupakan makanan yang popular di Eropa, khususnya Austria, Jerman, dan beberapa negara lainnya. Wisnu juga memiliki alasan kuat perihal mengapa dirinya membuka pusat oleh-oleh tersebut di Malang.

Teuku Wisnu

“Makanan jenis ini populer di Eropa, khususnya Austria, Jerman, dan negara lainnya. Saya lakukan pengembangan bersama teman-teman. Memilih Malang karena Malang memiliki potensi wisatawan yang bagus dan juga mudah mencari bahan untuk mengelolanya, terutama apelnya. Tapi kenyataannya, selain wisatawan yang membeli oleh-oleh, warga di Malang juga menjadi pelanggan kami yang kami bernama strudelers," ujar pesinetron ini. 

Â