Liputan6.com, Tokyo - Salah satu idol group Jepang, Kamen Joshi, baru saja merilis sebuah video melalui channel-nya sendiri di dunia maya. Video tersebut diduga menjadi salah satu materi untuk mendukung calon presiden republik Amerika Serikat, Donald Trump.
Seperti disampaikan JPopAsia, Senin (11/4/2016), di dalam video tersebut, Kamen Joshi tampak sedang dalam formasi tujuh orang. Usai perkenalan dalam bahasa Inggris, kalimat pembuka sungguh mengejutkan, "Kami ingin membantu membuat Amerika hebat lagi."
Â
Advertisement
Baca Juga
Lalu, para personel yang usianya masih berusia ABG itu, berbicara dengan semangat yang isinya, "Mohon terima energi kami." Mereka lalu seolah memberikan energinya kepada penonton Amerika dengan menjulurkan tangan masing-masing. Setelah itu, mereka membawakan lagu bertajuk "Genkidane" sambil mengenakan topeng yang menjadi ciri khas.
Dukungan kepada Donald Trump mencuat setelah mencermati judul video ini: 'Kamen Joshi :Idol Magic for Trump M-A-G-A!'. Deskripsi untuk kutipan video tersebut ditulis, "Ini adalah hiburan!! Jangan menganggap hal tersebut terlalu serius."
Sambil musik berjalan, beberapa teks terlihat di bagian bawah layar. Kalimat pendek seperti "Bangun tembok" dan "Kami ingin datang ke America secara legal" menghiasi layar video. Kata-kata tersebut mengacu dari sikap kontroversialnya dalam hal imigrasi.
Namun begitu, banyak juga netizen yang bereaksi terlalu serius terhadap video ini. Mereka yang menganggapnya serius, mengkritik Kamen Joshi yang menggunakan status kontroversial Trump hanya demi mendapat perhatian semata. Sehingga, ada kesan mereka secara tak langsung mendukung orang yang dipandang rasis, meskipun tak ada tujuan ke arah situ.
Kamen Joshi pertama kali muncul pada Maret 2013 melalui single berjudul nama grup mereka. Single kedua mereka berjudul "Mousou Nikki" dirilis pada Desember 2013 dan "Genkidane" pada Januari 2015.