Liputan6.com, Jakarta - Akrtis dan aktivis Ratna Sarumpaet ditangkap oleh kepolisian saat terjadi bentrok dalam proses penggusuran lahan di kawasan Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4/2016).
Ibu dari aktris Atiqah Hasiholan ini ditangkap saat ia mendampingi warga dalam aksi penolakan penggusuran. Tak hanya Ratna, ia juga ditangkap polisi bersama belasan warga lainnya karena dianggap membuat keributan di sana.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Mendapati kenyataan bahwa ia ditangkap tim kepolisian, berbagai reaksi pun muncul dari para netizen. Ada yang mendukung Ratna Sarumpaet, karena ia selalu berada di pihak masyarakat, ada juga sebaliknya.
Seperti kata pemilik akun @andienaku, "Bu @RatnaSpaet saya menangis tdk bisa seperti ibu terjun langsung membela orang tertindas. Hanya dukungan moral dan doa yg bisa sy lakukan."
"Jangan terlalu di-bully Mbak @RatnaSpaet ini, dia kan pny misi kemanusiaan, hny caranya sj yg tdk 'kita' suka, kt hargai," tambah pemilik akun @yunantyoadi.
Sementara itu ada juga netizen yang berpihak pada Kepolisian, untuk menangkap bintang film senior ini seperti, "ibu satu ini mungkin niatnya baik, tp lebih baik ke yang bermanfaat nek, ini yg anda lakukan lebih ke politik belaka," tulis @fery_only.
"Ratna sarumpaet haduh kasian nenekku sayang Cuma pahlawan kesiangan," tambah @achmadleony.
Lebih lanjut, Ratna Sarumpaet dahulu dikenal sebagai seorang penulis naskah dan pemain teater pada tahun 1970-an. Selain itu ia juga aktif sebagai seorang sutradara dan penulis film. Hingga saat ini ia lebih dikenal sebagai seorang aktivis dan pejuang Hak Asasi Manusia. (Ufa/fei)