Liputan6.com, Jakarta - Industri musik internasional selalu berjalan dengan meriah. Mulai dari era rock and roll, jazz, hingga R&B. Semuanya memiliki satu sosok musikus legenda. Namun dari sejumlah nama yang ada, beberapa dari mereka ternyata merupakan difabel, atau juga memiliki keterbatasan fisik.
Mereka yang memiliki keterbatasan pada tubuh tersebut tidak langsung begitu saja membuang impiannya sebagai musikus besar. Justru banyak juga yang pada akhirnya menjadi legenda di kalangan pencinta musik dan bahkan menjadi acuan bagi banyak musikus lainnya.Â
Baca Juga
Hebatnya lagi, beberapa dari mereka bahkan berhasil memainkan alat musik yang seharusnya mustahil dilakukan oleh penyandang disabilitas. Sehingga, banyak yang mengagumi cara mereka dalam mendobrak kemustahilan itu.
Advertisement
Tak hanya kemampuan bermusik. Banyak karya-karya dari musikus difabel ini yang justru mengantarkan mereka pada kesuksesan hingga menguasai pasar musik di seluruh dunia.Â
Setidaknya, ada enam nama musikus difabel atau memiliki kekurangan fisik yang dianggap berhasil menguasai pasar musik dunia. Paling tidak, bagi yang awam soal musik, nama-nama berikut pernah dibaca atau didengar oleh mereka. Ikuti selengkapnya di halaman berikut.
Ray Charles
Ray Charles
Menyandang disabilitas sebagai seorang tunanetra tak menyurutkan Ray Charles untuk berkarya. Musikus ini sempat mendulang histeria pecinta musik dunia berkat lagu "Georgia On My Mind" yang diciptakan Hoagy Carmichael dan Stuart Gorrell.
Ray Charles sempat populer di era 1950 dan 1960-an. Namanya sempat masuk daftar "The 100 Greatest Artists of All Time" versi majalah Rolling Stone. "Georgia on My Mind" bahkan dijadikan sebagai lagu resmi negara bagian Georgia, tempat kelahirannya.
Advertisement
Tonny Iommy
Tonny Iommi (Black Sabbath)
Mendengar nama Tonny Iommi barangkali cukup asing bagi yang bukan benar-benar pencinta musik rock. Akan tetapi, jika nama Black Sabbath dilontarkan, maka hampir semua publik pasti mengetahui bandyang berdiri pada 1968 itu.
Ya, Tonny Iommi adalah gitaris band rock legenda Inggris asal Birmingham tersebut.
Pada suatu kecelakaan, Tonny harus kehilangan dua jarinya di usia yang ke-17. Ia bahkan sempat berpikir untuk tidak menjadi musikus. Namun karena kecintaannya pada gitar sangat besar, maka ia bertekad dengan membuat jari palsu dari lelehan botol plastik.
Hasilnya, band Black Sabbath pun dibentuk. Album grupnya itu sukses terjual hingga 20 juta kopi dan ia menjadi salah satu gitaris paling berpengaruh di dunia.
Rick Allen
Rick Allen (Def Leppard)
Sebagai personel Def Leppard, Rick Allen bertanggung jawab mengisi posisi drummer. Namun satu hal yang membuatnya luar biasa adalah ia menjadi penggebuk drum yang hanya memiliki satu tangan. Padahal, musik Def Leppard masuk ke dalam kategori hard rock dan heavy metal.
Rick Allen sendiri telah bergabung dengan Def Leppard sejak 1978 ketika dua tangannya masih utuh. Ia menggantikan posisi drummer Tony Kenning. Malangnya pada 1984 Rick mengalami kecelakaan mobil.
Akibatnya, ia harus kehilangan seluruh tangan kirinya. Saat merekam sesi drum untuk lagu-lagu di album selanjutnya, Rick mengakalinya dengan membuat drum kit elektronik. Instrumen tersebut dibuat khusus untuk penyandang disabilitas sepertinya. Kadang, ia juga memainkan beberapa bagian atas drum dengan kedua kakinya.
Soal karya, jangan ditanya! Dua album Def Leppard usai Rick kehilangan tangannya langsung menduduki posisi pertama di Inggris dan AS. Dua album yang dimaksud adalah Hysteria dan Adrenalize yang masing-masing rilis 1987 dan 1992.
Advertisement
Michael Bolton
Michael Bolton
Nama Michael Bolton tentu sudah tak asing bagi pencinta berat musik 1990-an. Pengusung aliran musik balada ini sukses membius publik dengan lagu bertajuk "Said I Loved You...But I Lied". Michael juga sempat membuat lagu untuk deretan musikus lain, seperti Kiss, Patti LaBelle, Kenny G, dan sebagainya.
Mantan vokalis band heavy metal Blackjack ini ternyata memiliki kekurangan pada fisiknya. Michael ternyata mengalami tuli di salah satu telinganya. Namun karya-karyanya sudah terjual sebanyak 75 juta kopi dan memenangkan berbagai piala di ajang American Music Awards dan Grammy Awards.
Stevie Wonder
Stevie Wonder
Pria kelahiran Saginaw, AS, ini memiliki nama asli Steveland Judkins Hardaway. Keterbatasan fisik Stevie Wonder sebagai seorang tunanetra sudah terjadi sejak ia lahir. Merasa punya bakat khusus di dunia musik, ia pun menciptakan lagu-lagunya dengan piano dan instrumen musik lainnya.
Stevie Wonder telah merekam dan menyanyikan lebih dari 30 lagu hits yang sukses menempati 10 besar Top Hit Amerika. Bahkan ia juga berhasil memenangkan 25 buah piala di ajang Grammy Award. Penjualan rekamannya di seluruh dunia juga telah mencapai angka 100 juta kopi.
Advertisement
Beethoven
Ludwig van Beethoven
Jelas Beethoven bukanlah nama yang patut dilewatkan dalam daftar satu ini. Musikus klasik ini telah mencetak banyak komposisi yang sangat sering diputar di atas bumi. Satu hal yang membuatnya patut berada di sini, adalah kenyataan bahwa ia merupakan penyandang tunarungu.
Ludwig van Beethoven memang bukan penyandang disabilitas sejak lahir. Pria yang lahir pada 1770 dan meninggal pada 1827 ini mengalami gejala tersebut sejak akhir usia 20-an. Setelah menjadi tunarungu, Beethoven mengakali keterbatasannya dalam berkomunikasi dan membuat komposisi musik.
Saat menciptakan musik usai kehilangan pendengaran, Beethoven menggunakan tongkat khusus yang ia gigit untuk ditempelkan di soundboard piano. Getaran yang dihasilkan membantunya untuk meningkatkan persepsi suara yang ia rasakan.