Sukses

Girls Generation di Indonesia: Satu Panggung, 6 Konsep Beda Rasa

Konser Girls Generation di Indonesia memberikan pengalaman berbeda kepada penonton dengan rasa yang berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat pukul setengah delapan malam, lampu di Indonesia Convention Exhibition BSD Tangerang dipadamkan. Sebagai gantinya, hadir semburat warna pink dari ribuan lighstick yang digenggam orang-orang yang memadati venue ini.

Sorakan mereka yang hadir makin riuh begitu raungan sirene tiba-tiba berkumandang. Barangkali para penonton sudah hapal, bahwa ini adalah intro dari lagu milik Girls’ Generation alias SNSD yang bertajuk “You Think”. Artinya konser "Girls' Generation Phantasia 4th Tour in Jakarta" yang digelar pada Sabtu (16/4/2016) ini, bakal segera dimulai.

Girls Generation saat menggelar konser Girls' Generation Phantasia 4th Tour in Jakarta, Sabtu (16/4/2016). (foto: Mecimapro)

Dan benar saja, delapan perempuan ini langsung menghentak konser yang dipromotori oleh Mecimapro ini dengan “You Think”, dalam gaun putih mini yang dibalut dengan blazer hitam.

Usai lagu ini, mereka tak buang waktu dan langsung tancap gas dengan lagu kedua, “Genie”. Lagu yang rilis tahun 2010 ini, diaransemen ulang dengan sentuhan jazz, koreografi pun diubah dengan sedikit nuansa kabaret. Dua lagu selanjutnya, “Bump It” dan “Show Girls”, juga memberikan nuansa sensual yang sedikit terselubung.

Girls Generation (SM Entertainment)

Namun kedelapan dara ini sepertinya juga ingin membuktikan bahwa mereka masih layak menyandang status ‘girl’ alias gadis muda dalam namanya. Di segmen konser kedua, mereka tampil lebih girly, dengan gaun mini warna-warni dan properti raksasa berbentuk sepatu, manekin, dan barang khas perempuan lain.

Lagu yang dibawakan dalam segmen ini pun, sebagian besar adalah lagu yang menekankan sisi aegyo—alias tingkah imut—mereka. Salah satunya adalah “Kissing You“ yang rilis hampir satu dasawarsa lalu.

Girls Generation saat menggelar konser Girls' Generation Phantasia 4th Tour in Jakarta, Sabtu (16/4/2016). (foto: Mecimapro) 

Di segmen ini pula, SNSD pertama kali menyapa para penggemarnya. “Kita sudah lama tidak ke sini ya. Terakhir tiga tahun yang lalu,” ujar Sooyoung, salah satu anggota SNSD.

Berikutnya, SNSD ‘dipecah’ menjadi tiga kelompok kecil yang berbeda. Taeyeon, Tiffany dan Seohyun muncul dengan “Adrenaline” yang bertempo cepat, Sunny dan Yoona membawakan “Sugar” dari Maroon 5, sementara trio Sooyoung, Hyoyeon, dan Yuri tampil energik dengan lagu tahun 80-an, “Push It” dari Salt-N-Pepa.

 Gelar konser Phantasia di Indonesia, Girls Generation menyapa penggemar menggunakan bahasa Indonesia dengan lafal lucu.

Setelahnya, kedelapan anggota SNSD berkumpul kembali dalam satu panggung. Kali ini mereka tampil lebih centil dengan gaun mini berumbai, yang mengingatkan pada gaya flapper yang kondang di era 20-an. “Lion Heart”, lagu mereka yang rilis akhir tahun lalu, ternyata menjadi salah satu nomor yang paling sukses memancing koor penonton.

Konsep selanjutnya yang mereka bawakan dalam konser ini lebih bernuansa futuristik, lewat baju yang bernuansa silver dan geometris, serta tembakan sinar laser ke atas panggung. Ada empat lagu mereka bawakan dalam konsep ini, termasuk single “Mr. Mr” dan “Run Devil Run”.

 Gelar konser Phantasia di Indonesia, Girls Generation menyapa penggemar menggunakan bahasa Indonesia dengan lafal lucu.

Makin malam, konser yang berdurasi sekitar 2,5 jam ini makin panas dengan kemunculan “Catch Me If You Can” yang bertempo cepat. Yuri merasa kaget para penonton Indonesia hapal dan mampu mengikuti lagu ini.

“Padahal lagu ini jarang dinyanyikan,” katanya melalui penerjemah.

Konsep perempuan kuat, rasanya mereka coba tonjolkan pada segmen ini. Tak hanya lewat kostum serupa pakaian militer yang Girls Generation kenakan, namun juga dalam lagu yang mereka nyanyikan, seperti “The Boys”.

(Rtn/Des)