Sukses

Sebelum Meninggal, Prince Diklaim Sempat Overdosis Obat

Berita Prince mengalami overdosis terkuak berkat pendaratan darurat yang ia lakukan di Illinois, seminggu sebelum kematiannya.

Liputan6.com, Minnesota - Penyanyi internasional Prince ditemukan meninggal dunia dalam lift di tempat tinggalnya di Paisley Park, Minnesota, Amerika Serikat, Kamis, 21 April 2016 pagi waktu setempat.

Pasca berita kematian sang bintang, sejumlah klaim mengenai hari-hari terakhir sang bintang mulai bermunculan. Salah satunya adalah yang menyebutkan bahwa Prince mengalami overdosis hanya beberapa hari sebelum ia meninggal.

Padahal pendiri festival mengaku sangat menginginkan Prince untuk bernyanyi di atas panggung.


Seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (22/4/2016), situs TMZ memberitakan bahwa berita Prince mengalami overdosis terkuak berkat pendaratan darurat yang ia lakukan di Illinois, seminggu sebelum kematiannya. Disebutkan bahwa setelah mendarat, ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat suntikan yang biasa digunakan untuk menetralisir efek overdosis opium.

Setelahnya, dokter menghendaki Prince tetap dirawat di rumah sakit. Namun karena tidak ada kamar privat untuk Prince, sang bintang dibawa pergi oleh para asistennya.

Publisis Prince belum menanggapi klaim yang dibuat oleh TMZ ini.

Prince berhenti menggunakan kata-kata kasar di dalam lirik-lirik lagunya karena ingin menghormati semua orang.

Sebelumnya, TMZ adalah media pertama yang menyebutkan kabar meninggalnya Prince. Awalnya, para penggemar hanya menganggapnya angin lalu, mengingat Prince selama ini telah berkali-kali menjadi korban berita hoax yang menyebutkan kematiannya. Namun tak lama kemudian, kabar ini dibenarkan publisis Prince.

"Dengan duka yang sangat mendalam aku mengkonfirmasi bahwa sang legenda, penampil ikonik, Prince Roger Nelson, telah meninggal di kediamannya di Paisley Park pagi ini di usia ke-57 tahun," tutur publisis Prince dalam keterangan resminya.