Sukses

Andibachtiar Yusuf Disomasi Gara-gara Film Romeo & Juliet

Andibachtiar Yusuf dianggap menjual film Romeo & Juliet tanpa izin.

Liputan6.com, Jakarta Sutradara Andibachtiar Yusuf diduga telah melakukan wanprestasi dengan menjual copy master film Romeo & Juliet. Andibachtiar dianggap tidak meminta izin kepada Batavia Pictures saat menjual film yang disutradarainya itu ke sebuah situs film berbayar.

"Klien kami pemilik resmi film Romeo & Juliet yang pernah tayang tahun 2009 lalu. Kami juga punya beberapa dokumen resmi sebagai bukti sah kepemilikan penuh, termasuk izin penayangan di bioskop. Padahal, beliau sudah mendapatkan haknya," ujar Inta Amilia, kuasa hukum Batavia Pictures, di Jakarta, kepada wartawan, Jumat (29/4/2016).

Opini Andi Bachtiar Yusuf (Liputan6.com/Abdillah)

Batavia Pictures pun sempat meminta klarifikasi kepada situs film berbayar tersebut. "Kami sudah meminta klarifikasi kepada Kineria.com mengapa film tersebut bisa tayang tanpa sepengetahuan kliennya. Namun mereka menjawab bahwa pihaknya sudah memiliki perjanjian (kerjasama) kepada pemilik. Dan dalam klarifikasi itu disebut bahwa pihaknya (Kineria.com) tak bisa terjamah dari pihak ketiga," kata Inta.

Dengan adanya kejadian ini, Batavia Pictures menduga Andi Bachtiar Yusuf telah melakukan penipuan dan penggelapan sesuai dengan unsur-unsur yang ada pada Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP. "Kami berencana akan memproses kejadian ini sesuai dengan jalur hukum," ujar Inta.

 

Sementara itu, Andibachtiar sendiri menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah bekerjasama dengan Batavia Pictures dalam pembuatan filmnya. Dirinya mengaku hanya bekerjasama dengan Nanda Siregar. "Yang memberi modal Nanda Siregar, bukan Batavia. Saya merasa dijebak," pungkas Andibachtiar.

Inta Amilia, kuasa hukum Batavia Picture

Film Romeo & Juliet dirilis tahun 2009 dan sudah tayang di bioskop seluruh Tanah Air. Film tersebut mengisahkan tentang pendukung tim sepakbola Persija dan Persib yang dikemas dengan drama cinta. Film tersebut dibintangi oleh Alex Komang, Ramon Y.Tungka, Edo Borne, Epy Koesnandar, Nani Wijaya, Sissy Prisicilia dan Norman Akwuyen.