Liputan6.com, Los Angeles - Sungguh tragis nasib yang dialami penyanyi legendaris Prince. Penyanyi legendaris bernama asli Prince Rogers Nelson itu ditemukan tak sadar di kediamannya, 21 April 2016.
Saat mendapatkan pertolongan, nyawa Prince tak bisa diselamatkan. Spekulasi mengenai kematian Prince pun banyak beredar, mulai dari overdosis hingga AIDS. Namun kematian Prince masih menjadi misteri.
Advertisement
Baca Juga
Sebuah sumber menyebutkan, Prince memang pernah ketergantungan obat-obatan terlarang. Selain itu, gaya hidup Prince yang penyuka seks bebas membuatnya dikabarkan menderita virus HIV.
Setelah beberapa waktu sejak kematiannya, berbagai fakta lain mengenai Prince terkuak. Salah satunya, Prince ingin hidupnya lebih baik, berencana masuk ke pusat rehabilitasi, diwartakan E!, Sabtu (30/4/2016).
"Prince hampir masuk ke pusat rehabilitasi. Dia ingin sembuh dari semua ketergantungan yang pernah membuat hidupnya hancur," ujar sumber itu.
Â
Sumber tersebut menambahkan, "Prince tak ingin rencananya masuk ke rehabilitasi terungkap publik. Ia ingin melakukan semuanya diam-diam. Ia bahkan meminta semua orang yang mengetahui keadaannya untuk bekerja sama."
Sayangnya, impian Prince untuk sembuh tak bisa dilaksanakan. Sebelum meninggal, sebuah laporan menyebutkan, tekanan darah Prince sangat rendah dan suhu tubuhnya juga menurun drastis.(Des/Rtn)