Sukses

Arie Kriting Ingin Kepedulian Indonesia Timur Tak Cuma di Mulut

Arie Kriting menilai, permasalahan yang terjadi di kawasan Timur Indonesia jauh lebih kompleks dibanding apa yang ditampilkan di film.

Liputan6.com, Jakarta - Arie Kriting baru saja menyelesaikan film terbarunya yang berjudul Aisyah Biarkan Kami Bersaudara. Sosok Arie yang memang berdarah Indonesia Timur, dianggap tepat memerankan karakter Pedro dalam film ini.

Film besutan sutradara Herwin Novianto tersebut memperlihatkan kondisi nyata kehidupan sebagian masyarakat, yang hidup memprihatinkan di wilayah Timur Indonesia.

 Arie Kriting saat media visit ke kantor Bintang.com, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (Liputan6.com/Gempur M Surya)

 

Dalam film ini digambarkan bagaimana masyarakat Atambua, NTT, hidup dalam kekeringan, tak ada listrik, sulitnya mencari air bersih, dan kondisi sarana prasarana pendidikan yang sangat minim.

Untuk itu, pria yang dikenal berkat aksinya mengocok perut di panggung Stand Up Comedy, pun memberi pesan kepada seluruh rakyat Indonesia.

Ia menilai, permasalahan yang sesungguhnya terjadi di kawasan Timur Indonesia , jauh lebih kompleks dibanding apa yang ditampilkan dalam layar bioskop.

"Masalah sebenarnya di Indonesia Timur bukan apa yang anda lihat di dalam layar film. Tapi apa yang terjadi di sana. Disana itu semuanya, keterbatasan, kekurangan, benar-benar terjadi," ucap Ari Kriting saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/5/16) malam.

Arie Kriting (Instagram)

Ia berharap agar masyarakat Indonesia, khususnya pemerintah, bisa memberi perhatian yang konkret kepada warga di kawasan Timur Indonesia. Terutama untuk pembangunan pendidikan dan bukan cuma omong belaka.

"Apa kek gitu nyumbang buku ke sana gitu loh. Jangan cuma bisa bilang mengasihani saja, nulis di twitter 'kasihan ya'," katanya menutup pernyataan. (Ufa/Gie)