Liputan6.com, Jakarta Dangdut Academy 3 (DA3) sebentar lagi akan melahirkan juara baru. Dua akademia terbaik telah terpilih. Ada Weni, dara asal Kubu Raya, Pontianak, yang sudah dijagokan sejak awal. Penantangnya adalah Ical, pria dari Majene, Sulawesi Barat, sebagai kuda hitam yang kualitas dan popularitasnya melejit belakangan.
Baca Juga
Aksi kedua akademia ini di Grand Final yang akan ditayangkan Indosiar, Jumat (20/5/2016) besok. Berikut kami mencoba merangkum profil kedua kontestan yang mampu melaju mulus dari babak 35 besar hingga ke Grand Final tersebut.
Ical (Majene)
Ical (Majene)
Ical yang bernama asli Muhammad Irsyad Basir telah rajin mengikuti berbagai kontes nyanyi sebelum tampil di DA3. Salah satu ajang yang pernah diikutinya adalah Lomba Talenta Bugis Makassar yang diadakan oleh TVRI Makssar pada 2011. Saat itu, Ical keluar sebagai Juara Harapan II.
Ical juga pernah mengikuti Kontes Dangdut Indonesia (KDI) pada 2014 di sebuah stasiun TV, dengan menggunakan nama panggung Irsyad. Ia sempat masuk 10 besar sebelum akhirnya “terjemput” di babak 7 besar.
Ical juga dikenal tak mudah menyerah setelah sebelumnya gagal di nominasi DA musim pertama. Ical yang kini berusia 24 tahun, mengikuti DA3 melalui audisi Semarang yang diseleksi langsung oleh Inul, Nazar, dan Dewi Gita yang semuanya memberikan saweran hingga ia mendapat Golden Ticket.
Perjalanan Ical di DA3 tidaklah mulus. Ia bahkan sempat tersenggol di babak 6 besar, namun kembali masuk persaingan setelah mengamankan tiket Wild Card. Di Konser Wild Card, Ical menyingkirkan salah satu favorit pemirsa dan juri, Rafly, remaja asal Gowa bersuara empuk.
Ical pernah bercerita, salah satu alasannya terus semangat mengikuti kompetisi DA3 adalah karena ia ingin mewujudkan cita-cita almarhumah ibunya yang meninggal di tahun 2015 lalu.
Advertisement
Weni (Pontianak)
Weni (Pontianak)
Weni, akademia wakil dari Kubu Raya, salah satu Kabupaten di Pontianak, Kalimantan Barat kelahiran 1992 dengan nama lengkap Weni Rahayu. Ia anak pasangan Sugeng dan Suryani.
Berawal dari modal coba-coba menggali potensi dirinya, Weni memberanikan diri untuk ikut berbagai ajang kontes dangdut, hingga akhirnya berhasil masuk dalam ajang DA3. Mendengar kualitas vokalnya yang "mahal", sejak awal Weni sudah digadang-gadang banyak orang bakal menjuarai DA3.
Weni berasal dari keluarga tidak mampu. Orang tuanya tinggal di kampung, menghidupi keluarga dengan bekerja di kebun. Namun semangat Weni yang begitu keras untuk mengubah nasib keluarganya, membuatnya mengikuti DA3.
Ada sedikit cerita menyentuh tentang keluarga Weni. Pada saat tampil di konser menuju 10 besar, orangtuanya sampai harus pergi ke Pontianak hanya untuk ikut acara nonton bareng. Di Kubu Raya, sinyal memang susah. Apalagi untuk nonton TV, harus menggunakan parabola.
Saat ini Weni sudah memiliki banyak fans yang menyebut diri mereka sebagai Wenistar. Jika tak terpeleset dan didukung penuh, Weni benar-benar bisa juara. Namun, langkah Weni rasanya cukup berat, sebab Ical bukanlah lawan yang mudah dikalahkan.
Nah, dari kedua akademia tersebut, siapa ya yang akan menjadi juara DA3? Daripada penasaran, jangan lupa saksikan Grand Final Dangdut Academy 3 yang akan digelar pada hari Jumat, 20 Mei 2016, mulai pukul 18.30 WIB, hanya di Indosiar.