Liputan6.com, Jakarta - Tak banyak penyanyi yang bisa menaklukkan musik jazz hingga berbentuk kepingan album. Tapi, Diastika Lokesworo mampu menepis anggapan tersebut melalui album perdananya yang bertajuk DIAS.
Album miliki dara kelahiran 11 April 1994 ini digarap dengan kualitas dan sajian musik terbaik. Dua musisi jazz senior, Yance Manusama dan Otti Jamalus ikut turun tangan membedah album yang digarap sejak 2015 lalu.
Baca Juga
Advertisement
Â
Baca Juga
"Kalau saya sih puas dengan albumnya Dias. Buat saya, jazz di album ini sangat lengkap," ucap Yance Manusama saat ditemui bersama Diastika Lokesworo di Motion Blue, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2016).
Bassis yang pernah bekerjama dengan sederet musisi papan atas Indonesia seperti Daniel Sahuleka, Mus Mudjiono, Erwin Gutawa, Utha Likumahua, Glenn Fredly, Tompi, Indra Lesmana dan Jopie Item, menilai musikalitas Diastika Lokesworo begitu besar di panggung jazz.
"Dia punya karakter yang kuat. Soulnya memang kelihatan sekali ada di jazz," Yance Manusama kembali memuji.
Mendengar pujian seniornya itu, Diastika Lokesworo tak mau berpuas diri. Penyanyi yang sempat tampil di Java Jazz Festival 2016 ini justru masih merasakan memiliki banyak kekurangan yang harus ditebusnya di setiap penampilan.
"Jazz membuat saya jauh lebih positif memaknai banyak hal. Tentunya album perdana ini jadi penanda karier saya di panggung jazz Indonesia," tutur penyanyi yang saat ini berstatus sebagai mahasiswi Southern California Institute of Architecture di Amerika Serikat. (Gie)
Â