Liputan6.com, Lampung - Seiring berkembangnya era globalisasi, produktivitas industri film Indonesia semakin meningkat. Beragam jenis film lahir dari tangan-tangan kreatif sineas di Tanah Air.
Tidak hanya di Ibu Kota Jakarta, produksi film dan iklan di daerah juga telah berkembang pesat. Bahkan jumlah rumah produksi dan lembaga penyiaran daerah pun ikut meningkat.
Advertisement
Baca Juga
Meski di daerah, tayangan yang ditampilkan pun tidak boleh luput dari pengawasan. Untuk itu Lembaga Sensor Film Indonesia (LSF) berencana membentuk perwakilannya di berbagai ibu kota provinsi.
"Banyak produksi dari provinsi-provinsi besar terpaksa dikirim ke LSF Jakarta dan menimbulkan peluang bagi para calo. Maka kami akan mencoba memfasilitasi untuk dibentuknya perwakilan LSF di beberapa daerah. Contohnya Medan, Surabaya, Denpasar, Makassar dan Yogyakarta," ujar Imam Suhardjo, selaku Ketua Komisi I Bidang Penyensoran dan Dialog dalam Sosialisasi LSF di Bandar Lampung, Selasa (24/5/2016).
Alasan lainnya dibentuk perwakilan LSF yakni untuk mengurangi biaya penyensoran dari lembaga lokal ke Jakarta bagi kepentingan siaran daerah.
Jika nantinya benar-benar telah terbentuk lembaga perwakilan, Imam berharap semua dapat bekerja dengan baik sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Selain sosialisasi ke daerah, Lembaga Sensor Film mengajak para generasi muda untuk ikut berdiskusi mengenai sensor mandiri. "Diskusi dengan blogger muda itu sangat efektif sekali, meski tidak semudah yang kita harapkan," Imam menjelaskan.