Liputan6.com, Jakarta - Mermaid in Love (MiL) tengah jadi primadona baru buat penggemar sinetron khususnya penonton usia remaja. Hanya dalam tempo dua minggu, MiL yang mengawali tayangan perdananya pada 2 Mei lalu, sukses menembus Top 5 Rating sinetron. Peringkat ini bahkan mampu bertahan hingga sekarang.
Kini, MiL yang sudah melewati 21 episode, boleh disebut sebagai sinetron favorit baru remaja tanah air. Di beberapa liputan infotainment yang berkesempatan mengunjungi lokasi syutingnya, penggemar MiL mulai terlihat membanjiri lokasi syuting untuk menemui para bintang MiL. Keriuhan ini mengingatkan pada hebohnya fenomena Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) dua tahun silam.
Baca Juga
Advertisement
Â
Baca Juga
Meski baru seumur jagung, prestasi MiL ini bisa dibilang adalah sebuah ledakan di tahun 2016. Seperti sudah diketahui, MiL tak dibintangi nama besar di jagat sinetron. Satu nama yang sudah diakrabi penggemar, mungkin hanya Esa Sigit. Duet pemeran utamanya, Amanda Manopo-Angga Yunanda masuk golongan bintang baru yang masih bau kencur.
Popularitas MiL mungkin belum dapat disejajarkan dengan pendahulunya, GGS. MiL juga belum bisa meruntuhkan kejayaan sinetron Anak Jalanan yang tengah tayang di sebuah stasiun tv. Tapi, tanda-tanda kesuksesan MiL sudah tercium saat ini. Dan tak mustahil rasanya bisa melampaui pencapaian dua sinetron tersebut. Hanya tinggal menunggu waktu saja hal ini bakal terjadi.
MiL punya banyak amunisi yang membuatnya sukses membetot perhatian. Salah satunya, sinetron ini tak berusaha meniru tren tema sinetron yang belakangan ngehits sejak akhir 2015. Sinetron dengan cerita balapan motor dan mobil atau kisah manusia jadi-jadian (yang menginvasi lewat GGS di tahun 2014), dilewatkan. Toh, tema ini juga mulai ditinggalkan penonton yang merasa jenuh.
MiL justru mengambil ide cerita tentang legenda ikan duyung yang sudah dihapal banyak orang. Beresiko tinggi sebenarnya. Apalagi, kisah ikan duyung berubah menjadi manusia untuk mengejar cinta sejatinya yang seorang manusia biasa bukanlah kisah baru di persinetronan.
Namun, MiL membungkus cerita ini dengan gaya baru. Sang mermaid dikisahkan sebagai ikan duyung gaul yang selalu menenteng hand-phone kemanapun. Ini masih ditambah dengan gaya bicara mermaid yang super gaul ala ABG jaman sekarang. Penonton remaja jelas langsung terpikat pada karakter Ariel, sang mermaid ini sejak awal.
Walau begitu, senjata MiL yang dinilai paling jitu adalah munculnya wajah-wajah baru dalam sinetron ini. Beberapa nama langsung melejit. Selain Amanda Manopo yang namanya kini makin berkilau dikalangan penggemar, masih ada tiga nama lain yang kecipratan populer. Mereka adalah Angga Yunanda, Rebecca Klopper, dan Bryan Andrew. (Ditulisan berikutnya, kami akan membahas karakter tiga bintang baru ini).
Alasan terakhir meroketnya MiL, bisa jadi karena jam tayang yang tepat. MiL menempati slot pukul 19.30 WIB, meski belakangan mundur ke jam 8 malam. Di jam tayang ini, MiL memang berhadapan dengan Anak Jalanan yang notabene pernah merajai TVR/Share hingga 10 koma/36%. Namun, sejak MiL tayang, raihan Anak Jalanan menurun drastis. Kini, walau sinetron yang dibintangi Stefan William itu masih di puncak, tapi hanya mampu mendapat TVR/Share sebesar 6 koma/30%.
MiL sendiri kini stabil di peringkat 5 dengan TVR/Share dikisaran 3,2/15%. Ini menjadikan MiL sebagai sinetron nomer 1 di SCTV, mengungguli para seniornya, Surga yang Ke 2 dan Anak Menteng. Jika mampu konsisten, prediksi MiL akan jadi demam baru buat penggemar sinetron rasanya akan terwujud dalam waktu dekat.
Kita berharap saja, MiL tak terpeleset saat melewati satu bulan tayang yang merupakan waktu paling krusial untuk sebuah sinetron. Dukung terus sinetron Mermaid in Love, yang tayang setiap hari, mulai pukul 20.00 WIB, hanya di SCTV. (Puj/Gie)