Liputan6.com, Jakarta Mirza Hakim, atau yang lebih dikenal sebagai Icha mantan anggota band Jikustik, telah vakum selama empat tahun dari industri hiburan. Selama waktu tersebut, Icha tinggal bersama keluarganya di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam rentang ini pula, Icha mengaku merindukan dunia musik. "Selama di Kalimantan ada sesuatu yang hilang, saya cuma bisa lihat 'ih gila ada teman-teman saya'. Saya kangen banget, saya mikir pernah ada di atas panggung kaya itu. Saya pengen kaya gitu lagi," ucap Icha saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2016).
Advertisement
Baca Juga
Kini Icha kembali ke industri yang sudah membesarkan namanya dengan merilis album Bintang Yang Bersinar Repackage. Single dari album ini, bertajuk "Tanpamu", menceritakan tentang seseorang yang ditinggalkan oleh orang yang dicintainya.
Icha menyebut lagu ini diangkat dari cerita ibunya sendiri. Saat ibunya tengah sakit, Icha sempat harus pergi ke Ponorogo tanpa sempat pamit pada sang bunda. "Begitu saya pergi dia keluar, dia kejar, akhirnya saya naik pesawat saya teleponan. Saat itu ibu saya pesan terakhirnya 'baik-baik saja ya Nak'," tutur pria yang memiliki nama lengkap Aji Mohammad Mirza Ferdinand Hakim ini.
Dalam album ini, terdapat tujuh hasil karyanya sendiri. Lima di antaranya adalah karya Icha sejak tahun 2009 lalu. Karena sibuk mengurus pernikahan, pada saat itu ia tidak sempat merilis album pertamanya.
Ia mengaku tak memiliki target berlebihan atas keluarnya album ini. "Kalau pembuktian enggak. Saya enggak muluk-muluk, cuma cukup saya berkarya saja," ucap laki-laki kelahiran 11 Oktober 1976 ini.
Semangat Icha untuk kembali di industri musik Indonesia didukung penuh oleh sahabat-sahabatnya di Jikustik dulu, termasuk Pongki Barata. Bahkan Carlo, drummer Jikustik, ikut membantunya dalam mengaransemen lagu di albumnya.