Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Lala Karmela sempat menjadi perhatian tersendiri di kalangan pecinta musik dan film sekaligus. Di tengah keseriusannya menggarap album musik keempat, dia malah menjadi nomine Indonesian Movie Actor Awards (IMAA) 2016 setelah menjadi aktris utama film Ngenest.
Di dunia musik sendiri, wanita bernama asli Karmela Mudayatri Herradura Kartodirdjo ini telah sukses merilis album keempatnya pada April 2016 lalu. Album yang diberi judul Solina tersebut diakui dirinya menggambarkan nuansa yang lebih cerah daripada tiga album sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Kata sol sendiri terinspirasi dari bahasa Latin yang artinya matahari. Namun Lala mengaku mengambilnya dari salah satu jenis keyboard.
"Solina aslinya kuambil dari nama keyboard. Jadi keyboardnya ini seri solina dan keyboard vintage (lama). Keyboardnya ada di studio produser aku. Kami lagi cari nama buat albumnya. Terus aku pilih nama itu karena kebetulan sound solina ini ada di lagu-lagu album aku. jadi pengin mengambil sesuatu yang bisa mewakili semuanya."
Untuk urusan lirik, Lala juga lebih berfokus pada lagu-lagu berbahasa Indonesia tanpa harus memaksakan pemakaian bahasa Inggris meskipun dia pernah tinggal di Filipina. Namun begitu, ada dua lagu yang menggunakan bahasa Inggris.
Sementara untuk musiknya, Lala memasukkan unsur 80-an di dalamnya. "Musiknya lebih ke upbeat, yang slowbeat malah cuma dua lagu. Karena dulu sewaktu bawain lagu "Satu Jam Saja" udah dicap galau. aslinya enggak kok."
Lala Karmela merintis karier sebagai musikus sejak lulus kuliah pada 2006. Meskipun dia pernah menyandang imej sebagai pemain sinetron, namun fokusnya di dunia musik lebih kuat. Hal itu terbukti dengan rilisnya empat album di sepanjang kariernya.