Liputan6.com, Jakarta - Warkop DKI tentu bukan nama yang asing lagi di kalangan pecinta komedi sejak kemunculannya pada empat dekade lalu. Sejak eksis di era 1970-an, Warkop DKI telah menjadi salah satu grup lawak legendaris di Tanah Air.
Grup yang awalnya bernama Warkop Prambors ini mengawali kariernya melalui lawakan di siaran radio Prambors dengan lima orang anggota. Mereka mengalami perubahan drastis usai Nanu dan Rudy Badil keluar. Akhirnya tinggal Dono, Kasino, dan Indro yang bertahan.
Advertisement
Baca Juga
Sejak berubah nama menjadi Warkop DKI, kepopuleran trio ini semakin melonjak tajam. Tak hanya tampil dari panggung ke panggung, Warkop DKI juga beberapa kali bermain film yang membuat mereka sukses meraup banyak penghasilan. Terhitung tak kurang 30-an judul film yang telah mereka bintangi. Tak heran, kini dibuat versi remake-nya.
Pada masa jayanya di dunia perfilman, Warkop DKI beberapa kali berakting dengan aktris-aktris cantik sebagai karakter pemanis cerita. Setidaknya, terdapat belasan wanita yang pernah mengisi layar lebar film-film Warkop DKI.
Namun kalau diingat, ada enam aktris penting yang memiliki pengaruh sangat penting bagi larisnya film-film Warkop DKI. Mereka juga masih ada hingga hari ini dan di masa mudanya sangat aktif di dunia perfilman.
Lantas, siapa saja wanita yang berkali-kali tampil dalam film-film Warkop DKI? Simak enam nama yang sudah terpilih berikut ini.
Eva Arnaz
Eva Arnaz
Sosok Eva Arnaz terlihat paling banyak film-film Warkop DKI. Wajah cantiknya sepadan dengan pengalamannya berakting di layar lebar. Sehingga, menjadi sebuah keberuntungan bagi Warkop DKI bisa berakting bersama Eva Arnaz.
Penampilan Eva Arnaz dalam film-film Warkop selalu terlihat seksi dan terkadang lebih nakal ketimbang karakter wanita lainnya. Namun begitu, ia terlihat sanggup mengimbangi kekonyolan ketiga anggota Warkop. Karakter yang diperankannya juga membuat film-film Warkop DKI semakin banyak ditonton oleh kaum pria.
Eva Arnaz tampil di film-film Warkop DKI yang terdiri dari Pintar Pintar Bodoh (1980), Manusia 6.000.000 Dollar (1981), Maju Kena Mundur Kena (1983), Pokoknya Beres (1983), Tahu Diri Dong (1984), Atas Boleh Bawah Boleh (1986), Depan Bisa Belakang Bisa (1986), Sabar Dulu Doong...! (1989), dan Lupa Aturan Main. (1991).
Advertisement
Lydia Kandou
Lydia Kandou
Kemunculan Lydia Kandou di film-film Warkop DKI memberikan nuansa yang menyegarkan. Pasalnya, akting Lydia saat mengimbangi kejenakaan DKI terlihat sangat natural ketimbang aktris-aktris lain.
Bagi para penonton pria di era 1980-an, wajah Lydia Kandou juga tergolong cantik. Sehingga penampilannya di layar lebar bersama Dono-Kasino-Indro juga menjadi salah satu daya tarik film-film Warkop DKI.
Film-film Lydia Kandou bersama Warkop DKI di antaranya Maju Kena Mundur Kena (1983) dan Kesempatan Dalam Kesempitan (1985). Ibunda Naysilla Mirdad ini biasanya dipasangkan dengan Eva Arnaz. Film lain yang pernah dibintanginya, Pokoknya Beres (1983) dan Tahu Diri Dong (1984).
Lia Waroka
Lia Waroka
Kemunculan Lia Waroka di film-film Warkop DKI menambah warna tersendiri di lawakan-lawakan Dono-Kasino-Indro. Aktingnya berhasil mempermanis ketiga film yang dibintangi oleh Warkop DKI.
Sebut saja Bisa Diatur (1984), Gantian Dong (1985), dan Kesempatan Dalam Kesempitan (1985), yang jadi lebih menarik dengan kehadirannya. Tak heran memang, karena sebelumnya Lia pernah bermain film sejak 1982.
Advertisement
Ira Wibowo
Ira Wibowo
Sosok Ira Wibowo menjadi salah satu aktris Tanah Air yang hanya bermain di dua film Warkop DKI, yaitu Itu Bisa Diatur (1984) dan Gantian Dong (1985). Barangkali, dua film Warkop DKI tersebut menjadi batu loncatan bagi Ira di kancah perfilman. Ira biasa dipasangkan dengan Lia Waroka, setelah duet Eva Arnaz dan Lidya Kandou turun layar.
Sebelum bermain di dua film Warkop, namanya baru tertera dalam film Pencuri Cinta. Setelah tampil di Gantian Dong, Ira Wibowo langsung laris manis diajak bermain film-film drama komedi seperti Kasmaran, Lenong Rumpi, hingga yang terbaru adalah Magic Hour.
Nurul Arifin
Nurul Arifin
Salah satu aktris yang berhasil membawa film-film Warkop DKI lebih hidup adalah Nurul Arifin. Intelektual Nurul kala itu sudah terlihat melalui akting-aktingnya. Terlebih lagi, perannya banyak ditempatkan pada posisi penting di setiap kejadian.
Akting Nurul Arifin bersama Warkop DKI pertama kali terlihat dalam film Malu-Malu Mau (1988), Mana Bisa Tahan (1990), dan Sudah Pasti Tahan (1991). Boleh dibilang, Nurul Arifin juga berhasil membuat film-film Warkop DKI menjadi tidak basi.
Advertisement
Kiki Fatmala
Kiki Fatmala
Sebelum bergabung di film-film Warkop DKI, Kiki Fatmala terlebih dahulu dikenal dengan genre film horor dan drama komedi. Tampil bersama Warkop, Kiki mendapat peran penting dalam film Bisa Naik Bisa Turun (1992), Masuk Kena Keluar Kena (1992), serta Bagi-Bagi Dong (1993).
Aktingnya tak kalah cerdas dengan Nurul Arifin, namun dengan balutan tubuh seksinya. Kiki Fatmala juga menjadi salah satu aktris yang membuat film-film Warkop terlihat beda ketimbang judul-judul sebelumnya.