Liputan6.com, Shanghai Perusahaan manajemen AKB48, AKS, belum lama ini mengumumkan bahwa sister group internasional mereka di Shanghai, Tiongkok, SNH48, telah melakukan pelanggaran kontrak dengan AKB48.
Disampaikan JPop Asia, Kamis (9/6/2016), pengumuman tersebut dibuat melalui situs resmi AKB48. Dikatakan pihak AKS bahwa pelanggaran terkait dengan manajemen dan pengoperasian SNH48 yang melenceng dari kontrak mereka sebagai sister group AKB48.
Advertisement
Â
Baca Juga
Kini, SNH48 telah dihapus dari statusnya sebagai sister group AKB48. Hal itu bisa dilihat melalui situs resmi AKB48 yang juga menghapus semua banner dan iklan terkait dengan grup SNH48.
Pada Maret 2016, SNH48 mendirikan sister group mereka, BEJ48 yang bermarkas di Beijing serta GNZ48 yang bermarkas di Guangzhou, Tiongkok. AKS mengklarifikasi bahwa kedua grup baru tersebut tidak terkait sama sekali dengan AKB48.
AKS juga telah menyatakan bahwa mereka masih akan meninjau kembali hubungan AKB48 dengan SNH48. Ditambah, masih ada waktu untuk mempertimbangkan kembali status SNH48 sebagai anggota keluarga AKB48.
Keputusan perusahaan manajemen AKB48 tersebut dilakukan untuk menegur SNH48 ke muka publik karena mereka bergerak untuk memperluas brand dengan lebih agresif ke pasar Tiongkok.
SNH48 sendiri telah menanggapi tindakan AKS melalui situs resmi mereka, Snh48.com. "SNH48 sepenuhnya telah bebas (berdiri sendiri), pemberian otonomi grup idola yang luas di Tiongkok, hanya ada kerjasama teknis untuk adik grup luar Jepang AKB48, Tidak ada yang disebut penyimpangan, semua aktivitas kegiatan sehari-hari seperti biasa," urai situs tersebut seperti diterjemahkan Todayidol.com.
Perusahaan manajemen AKB48 tersebut telah lama membentuk kemitraan dengan penyedia musik digital Tiongkok, KuGuo Music, dan perusahaan manajemen investasi Zhongcai Group untuk membantu mengakses sumber daya yang ada di dalam negeri.