Sukses

Perceraian Jadi Beban Berat Irena Justine hingga Meninggal

Perceraian dengan Bryan McKenzie setahun lalu, disebut membuat Irena merasa penuh beban.

Liputan6.com, Jakarta Ibarat cerita sinetron yang dibintanginya, kehidupan Irena Justine juga penuh lika-liku. Artis yang diduga meninggal dunia akibat serangan jantung itu memiliki beban hidup yang cukup berat di penghujung usianya.

Perceraian dengan Bryan McKenzie setahun lalu, disebut membuat Irena merasa penuh beban. Pasalnya, ia harus menjadi orangtua tunggal bagi putra semata wayangnya, Arjuna Keith yang berusia empat tahun.

Bryan Jordan McKenzie dan Irena Justine saat mengajak anak mereka Juna; jalan-jalan. (Dok. Brayn McKenzie)

"Dia banyak beban. Mungkin bebannya persoalan rumah tangga dia waktu itu," kata ibunda Irena Justine, Neni kepada Liputan6.com di Jakarta baru-baru ini.

Beban pikiran yang berkecamuk, rupanya berpengaruh bagi kesehatan Irena Justine. Artis 23 tahun itu sering jatuh pingsan tiap kali meluapkan emosinya.

"Dia sering pingsan kalau emosinya sedang tinggi. Walau misalnya lagi syuting, dia enggak boleh terlalu tinggi memainkan emosinya. Itu karena beban juga," ungkapnya.

"Dia banyak pikiran. Pernah pingsan karena pusing ada iklan dan sinetron yang bentrok," lanjut Neni.

Satu hal yang disesalkan Neni ialah sikap Irena yang selalu tertutup jika ada masalah. Padahal, jika ia bisa berbagi cerita, bukan tidak mungkin rasa stres Irena dapat berkurang.

Irena Justine dan anak, Arjuna. (Instagram - @irena_justine)

"Dia banyak beban tapi enggak bisa mengungkapkan. Di satu sisi dia harus kerja keras, di sisi lain dia enggak pernah mengerti dengan penyakitnya. Jadi dia makin beban sampai pingsan," ujar Neni. (Ras)

Â