Sukses

Korban Penembakan Orlando Ini yang Bikin J.K Rowling Nangis

J.K Rowling menuliskan kesedihan terbesarnya atas kasus penembakan klub gay di Orlando, Amerika Serikat.

Liputan6.com, Los Angeles - Penembakan klub malam LGBT Pulse di Orlando, Amerika Serikat, memang menyisakan duka terdalam bagi seluruh masyarakat dunia. Penembakan brutal yang dilakukan oleh seorang pria bernama Omar Mateen ini telah menewaskan kurang lebihnya 50 korban.

Kesedihan pun turut dirasakan oleh J.K Rowling. Penulis buku mega-bestseller Harry Potter ini, mengungkapkan rasa duka terdalamnya karena salah satu penjaga wahana Harry Potter di Universal Studios Orlando, Amerika Serikat, menjadi salah satu korban dalam penembakan sadis tersebut.

Duka Terdalam J.K Rowling Bagi Penembakan Orlando, (Twitter)

Melalui akun Twitter pribadinya, J.K Rowling menuliskan cuitannya atas kehilangan tersebut. "Luis Vielma bekerja di wahana Harry Potter, Universal. Ia masih 22 tahun. Aku tak bisa berhenti menangis. #Orlando," tulis penulis berusia 50 tahun itu.

Aksi penembakan yang terjadi di klub malam gay tersebut menjadi sejarah yang tak akan pernah dilupakan oleh seluruh masyarakat dunia. Penembakan yang terjadi, Minggu (12/06/2016) dinihari, sedikitnya menyebabkan korban ratusan hanya dalam semalam.

J.K. Rowling pengarang Harry Potter. foto: reuters

Tak hanya 50 korban saja yang tewas, Wali Kota Orlando, Buddy Dyer, menyampaikan melalui akun resmi Twitter @OrlandoPolice, bahwa masih ada 53 orang lainnya yang mengalami luka-luka akibat penembakan tersebut.

Menurut Buddy Dyer, kasus penembakan ini menjadi salah satu kasus serangan penembakan massal terburuk yang pernah terjadi di Amerika Serikat. Hal ini pun menjadi serangan aksi terrorisme domestik yang terjadi di AS.