Liputan6.com, Jakarta Calon penerus kerajaan Inggris, Pangeran William tampil di halaman muka majalah gay, Attitude. Ayah dua anak ini juga melakukan wawancara dan membahas tentang seksualitas manusia.
Baca Juga
Melalui wawancara ini, Pangeran William juga menyampaikan dukungannya bagi para anggota komunitas LGBT yang harus menderita karena di-bully.
Advertisement
Edisi bersejarah ini sudah terbit tanggal 8 Juni kemarin, seperti dilansir dari The Sun, Kamis (16/6/2016), tepat sebelum penembakan tragis di klub LGBT di Orlando, AS. Penembakan tersebut lantas menjadi penembakan paling berdarah di AS dengan jumlah korban terbanyak.
Untuk edisi tersebut, The Duke of Cambridge ini mengundang majalah tersebut untuk mengajak 9 anggota komunitas LGBT ke Kensington Palace. Tujuannya agar Pangeran William bisa mendengar langsung pengalaman mereka, dan efek yang mereka rasakan karena menjadi korban bully.
Para anggota LGBT tersebut menceritakan berbagai masalah yang harus mereka hadapi, dan juga efek yang mereka rasakan sebagai korban. Banyak di antara mereka yang jadi memiliki rasa percaya diri rendah, punya kecenderungan bunuh diri, gangguan makan, depresi, kecanduan, dan bahkan kematian.
Dan, Pangeran William menegaskan, tak ada seorang pun yang layak di-bully karena seksualitas mereka, atau karena alasan apapun.
Editor majalah Attitude menunjukkan rasa terima kasihnya atas dukungan Pangeran William, dan mengatakan, "Aku sangat senang karena calon raja Britania Raya setuju bahwa pem-bully-an harus dihentikan. Dan aku juga mendorong, orangtua terutama, untuk semakin vokal di komunitas-komunitas untuk memastikan setiap sekolah benar-benar melindungi murid-murid mereka."
Tak hanya pem-bully-an di sekolah, Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton, juga sudah menyiapkan tim khusus untuk menghadapi cyberbullying.
Keamanan dan keselamatan anak-anak, tak peduli seperti apa mereka, adalah prioritas utama calon raja Inggris Raya ini.