Sukses

Berkali-kali Ditimpa Masalah, Shinta Bachir Kuat karena Ini

Shinta Bachir memiliki sosok yang selalu menguatkan dirinya dalam menghadapi masalah.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai artis penuh sensasi, nama Shinta Bachir tak pernah jauh dari berbagai masalah. Dari permasalahan rumah tangga, hingga keterlibatan namanya dalam kasus prostitusi artis. Seakan ingin menyerah menjalani hidup, Shinta mengaku kehidupannya memang terasa pelik.

Shinta Bachir [Foto: Gempur Muhammad Surya/Liputan6.com]

Beruntung, Shinta memiliki orang-orang terdekat yang selalu mendukungnya dalam suka dan duka. Sebelum sang ibu meninggal dunia, Shinta selalu mencurahkan permasalahan hidupnya kepada perempuan yang melahirkannya itu. "Jika saya merasa capek menjalani hidup, curhat dengan ibu membuat saya nggak emosi," ungkap Shinta dalam acara live streaming "Dear Haters" di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Wejangan sang ibu membuatnya selalu ikhlas melalui segala permasalahan yang mapir dalam hidupnya. Begitu dekat hubungannya dengan sang ibu, hingga ia menganggapnya sebagai separuh hidupnya. "Makanya pas ditinggal ibu, setengah hidup saya seperti hilang," ujar Shinta dengan suara bergetar penuh haru.

Selepas kepergian ibunda, Shinta Bachir tak juga kehilangan kekuatan. Anaknya, Arkan lah yang memberikan kekuatan dalam hidupnya. Ia mengaku bahwa anak laki-laki semata wayangnya tersebut merupakan alasannya bertahan hidup. Ketika ditanya mengenai penguat dalam hidupnya, Shinta selalu menjawabnya dengan lembut, "anak saya."

Shinta Bachir dan putranya, Arkan. [Foto: Instagram Shinta Bachir]

Tak hanya itu, kerabat terdekatnya pun selalu mendukung Shinta dalam menjalani hidup. Ia pun mengaku tidak memilih-milih dalam berteman. "Saya berteman dengan siapa saja, banyak teman itu banyak rezeki," ungkap Shinta sambil tersenyum.

Kekuatan itu juga datang dari orang-orang yang tidak diduga-duga. Saat tertimpa masalah dugaan keterlibatan prostitusi artis, beberapa orang meninggalkan dia dan tak ingin berteman lagi. Namun, Shinta Bachir mengaku justru orang-orang baru ia kenal lah yang mendukung dan menerimanya apa adanya. (Rin)