Liputan6.com, Jakarta Sudah nonton The Conjuring 2? Kalau sudah, Anda pasti tahu bahwa dedemit dalam film ini tak hanya Valak dan si Pak Tua Bill saja. Ada satu makhluk mengerikan yang ikut ‘meramaikan’ The Conjuring 2, meski hanya muncul selintas.
Ia adalah The Crooked Man, setan yang hidup dari mainan anak, bertubuh tinggi dengan tangan kaki kurus panjang.
Advertisement
Baca Juga
Melihat gerakan si Crooked Man yang patah-patah dan bentuk tubuhnya yang aneh, tak heran bila banyak penonton yang menilai karakter ini dimunculkan dengan efek visual yang diciptakan lewat computer. Bahkan ada yang merasa Crooked Man terlalu terlihat seperti produk CGI (Computer Generated Imagery).
Keluhan ini akhirnya terdengar oleh sutradara film The Conjuring 2, James Wan. Entah kesal atau geli, sutradara kelahiran Malaysia ini lantas membantah bahwa Crooked Man adalah efek komputer.
“Aku melihat sejumlah kritikan tentang karakter #Conjuring2 sebagai CGI atau menggunakan teknik stopmotion, tapi sebenarnya karakter itu diperankan oleh orang hebat yang benar-benar nyata, @jbotet,” tulis James Wan lewat akun Twitter miliknya, belum lama ini.
Si pemilik akun @jbotet yang disebut James Wan ini, tak lain adalah seorang aktor asal Spanyol bernama Javier Botet. Tak hanya memperkenalkan sang aktor, James Wan juga memujinya.
“Ia melakukan gerakan dahsyat dengan tubuhnya. Seperti boneka hidup dengan tinggi 6,7 kaki yang bergerak mengejang. Semuanya langsung ia lakukan di depan kamera,” katanya.
Anda mungkin tak terlalu mengenal Javier Botet, namun sering melihat pria ini tanpa Anda sadari. Pasalnya, ia adalah seorang aktor yang banyak memainkan sejumlah peran makhluk ganjil, yang menuntut tubuh dan wajah aktor ini kerap ditutupi make up prostetik.
Ingat setan dalam film Mama yang rilis tahun 2013? Hantu perempuan kurus kering itu juga dimainkan oleh Javier Botet. Dandanan wajahnya juga tak kalah mengerikan kala ia bermain dalam Crimson Peak arahan Guillermo del Toro.
Dilansir dari The Independent, Jumat (17/6/2016) pada umur lima tahun, Javier Botet kecil didiagnosa memiliki sindrom Marfan. Ini, adalah kelainan genetis yang menyebabkan tubuh penderitanya memiliki tinggi badan yang tak biasa, dengan tangan, kaki, serta jemari yang sangat panjang.
Hasilnya, saat ini Javier Botet memiliki tinggi sekitar dua meter, tapi hanya berbobot 54 kilogram.
Melahirkan sesosok monster dengan menggunakan tubuhnya, adalah tantangan besar bagi Javier Botet. “Menurutku rasa takut adalah satu hal yang paling rumit untuk dihasilkan lewat film,” ujarnya.
Buat Anda yang tertarik dengan penampilan Javier Botet, silakan bergembira. Pasalnya, dalam tahun-tahun mendatang Botet akan kembali muncul dalam dandanan mengerikan. Setelah The Conjuring 2, Javier Botet akan bermain dalam sejumlah film horor, dan yang terdekat berjudul Don’t Knock Twice.