Sukses

Kloter Tabligh Masuk Babak Eliminasi, Siapa yang Pertama Mudik?

Di hari pertama ini, belum terlihat kontestan dari Kloter Tabligh yang penampilannya paling menonjol di AKSI 2016.

Liputan6.com, Jakarta Setelah Sidik dan Amanah, kini giliran Kloter Tabligh yang harus menjalani babak eliminasi di Akademi Sahur Indonesia (AKSI) 2016. Sabtu (18/6/2016) dini hari adalah hari pertama babak eliminasi dimulai.

Sama seperti dua grup sebelumnya, grup ketiga ini juga berisi delapan peserta awal. Mereka terdiri dari enam kontestan pria, yaitu Syarif (Batang), Raja (Pekanbaru), Yasin (Cianjur), Fauzi (Tangerang), Acong (Medan), dan Syafrizal (Jakarta). Dua lainnya adalah wanita; Shasa (Mempawah), dan Deffa (Aceh). Mereka akan berjuang untuk mendapatkan dua tiket menuju babak 8 besar.

Acong, salah satu peserta AKSI 2016 Indosiar (Indosiar/Twitter)

 

Namun dari segi aksi panggung, ada beberapa da'i yang sudah mencuri perhatian. Seperti penampilan Syafrizal yang mirip dengan Ustaz Maulana. Tak hanya penampilannya saja, Syafrizal juga nampak meniru gaya berdakwah sang ustaz nyentrik tersebut.

Selain Syafrizal, juga ada Acong di AKSI 2016. Pria keturunan Tiongkok ini boleh mendapat pujian karena pengetahuannya tentang Islam yang cukup baik. Hebatnya, Acong memimpin perolehan SMS tadi pagi. Ia ada di posisi pertama dengan raihan SMS sebesar 15,03 persen.

Sementara itu, Fauzi dan Yasin masuk di zona Wassalam untuk hari pertama. Keduanya pun harus melalui sistem vote dewan juri. Di sini, Yasin akhirnya berhasil lolos ke hari berikutnya setelah sukses mendapat tiga lampu hijau. Sedangkan Fauzi hanya mendapat satu lampu hijau, yakni dari Ustad Wijayanto.

Padahal melihat penampilan keduanya hari ini, Fauzi agaknya lebih layak terus melaju ketimbang Yasin. Pagi tadi, Yasin yang demam panggung melakukan beberapa kesalahan, seperti mengulang pertanyaan tidak penting. Hasil polling SMS akhir pun, Yasin berada di posisi buncit dengan 6,18 persen. Sementara Fauzi ada tepat di atasnya dengan 8,66 persen SMS dukungan di AKSI 2016.