Liputan6.com, Jakarta Seperti namanya, band V1MAST memang unik. Hanya dengan dua orang personel Vizka (vokal, gitar dan gamelan) dan Vais (drum), V1MAST menarik perhatian karena menyuguhkan musik yang tak biasa, rock etnik.
Single mereka berjudul "Kurikulum Hatimu" sudah dirilis pada Maret 2016 lalu. Hasilnya: musik punk rock yang gahar bersatu dengan vokal Vizka yang gagah dan dipoles dengan iringan musik gamelan yang unik.
Advertisement
Rupanya, musik yang disuguhkan V1MAST menarik perhatian sebuah ajang musik dan budaya yang digelar di Eropa bernama Dukatfest 2016. Sebelumnya, V1MAST melihat informasi mengenai festival Dukatfest di media sosial. Setelah mengirimkan demo musik dan video performance kepada panitia Dukatfest pada 2015, secara mengejutkan nama mereka terpilih.
Kali ini Dukatfest 2016 berlangsung di Banja Luka, Bosnia & Herzegovina pada 18-22 Juni 2016. Selain V1MAST, ada sembilan band lainnya dari negara berbeda yang ikut tampil. Mereka berasal dari Kolombia, India, Latvia, Slovakia, Serbia, Sri Lanka, Turki, Spanyol, Bosnia dan Herzegovina sebagai tuan rumah, dan Indonesia.
"Acara ini tentunya bisa menjadi kesempatan yang baik untuk memperkenalkan V1MAST dan bersilaturahmi dengan pemuda-pemudi atau WNI yang tinggal di Sarajevo," ujar Viza, melalui rilis yang diterima Liputan6.com.
Di ajang Dukatfest 2016, V1MAST membawakan 10 buah lagu. Selain lagu mereka sendiri, V1MAST juga membawakan lagu-lagu tradisional Indonesia. "Kami juga membawakan lagu kebangsaan Bosnia & Herzegovina. Itu memang jadi lagu wajib," timpal Vais.
Yang unik, pada konser kali ini V1MAST membawa lebih banyak instrumen musik tradisional seperti sapek, seruling, angklung, saron, dll. "Pop-rock, tapi kaya unsur etnik, world music”, sambung Vizka.
Berkat penampilannya yang apik, V1MAST pun akhirnya mendapat penghargaan. Mereka diganjar penghargaan sebagai penampil terbaik. "Itu spesial awards. Luar biasa senang dan bangga," kata Vais.
Mewakili Indonesia di ajang Dukatfest 2016 sangat membanggakan bagi V1MAST. Mereka pun berharap keikutsertaan mereka di ajang tersebut bisa membuat bangga bangsa Indonesia.
"Pulang ke tanah air bisa membawa banyak cerita, dan mempersembahkan yang terbaik di depan musisi-musisi dari berbagai negara," tutur Vais.