Liputan6.com, Los Angeles - Empat hari setelah Kanye West merilis videoklip kontroversial bertajuk "Famous", berbagai kritik pedas belum berhenti muncul dari publik. Para selebritas yang muncul tanpa mengenakan satu helai benang pun dalam video tersebut pun mulai mengungkapkan rasa keberatan mereka.
Rihanna, sebagai salah satu wajah terkenal yang muncul dalam videoklip tersebut, dikabarkan sangat marah dan tidak suka akan tindakan Kanye tersebut. Bukan karena menampilkan dirinya yang tengah bugil, tetapi karena menempatkannya di antara dua politikus Amerika, George W. Bush dan Donald Trump dalam satu ranjang.
Baca Juga
Kumpulan Foto Hoaks Sepekan: Jokowi Jadi Ketum Golkar hingga Taylor Swift Makan Es Krim di Depan Anak Kelaparan
Taylor Swift Pakai Gaun Kristal Mini Senilai Rp70 Jutaan di Pesta Ulang Tahun ke-35, Cincinnya Bikin Penasaran
Taylor Swift Tumbangkan Pencapaian Drake sebagai Artis Peraih Penghargaan Terbanyak dari Billboard Music Awards
Â
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari Hollwoodlife.com, Senin (27/6/2016), Rihanna sangat marah akan hal tersebut. "Ri tidak menyukai berbaring di antara mantan presiden AS Goerge W. Bush dan politikus Donald Trump," ujar seorang sumber. Ia mengaku sangat tidak senang melihat video tersebut.
Agakanya, alasannya karena Rihanna tidak sejalan dengan pemikiran mereka, hingga tidak bersedia berdampingan dengan keduanya, meskipun hanya di video.
Jika Rihanna dapat memilih, ia akan menunjuk Hillary Clinton sebagai orang yang berbaring dengan bugil di sebelahnya. "Ia tidak mengetahui apa yang dipikirkan Kanye saat memilih untuk memunculkan kedua orang itu di foto," ujar sumber itu.
Â
RiRi pun kabarnya mengaku bersedia jika ia ditempatkan di tengah antara Michelle Obama dan Hillary Clinton. Rihanna, George W. Bush , dan Donald Trump merupakan tiga dari beberapa artis yang tampak berbaring tanpa mengenakan busana dalam video tersebut. Taylor Swift, musuh bebuyutan Kanye, pun muncul tepat di samping sang penyanyi. (Rin/Des)