Liputan6.com, Jakarta Amel Carla terjebak di bandara Ataturk, Istanbul, Turki pada Jumat (15/7/2016), tak ada penerbangan saat Amel berada di sana. Sedangkan, jadwal penerbangan dirinya ke Jakarta direncanakan pada hari itu juga.
Rupanya saat itu Turki sedang berdarah, terjadi kudeta militer di Negeri Elif tersebut. Bahkan Amel Carla sendiri melihat secara langsung ada seseorang yang menodongkan sebuah senapan kepada orang lain.
Advertisement
Baca Juga
"Sebelumnya, ada yang ditodong pakai senjata. Kami panik, militer di sana ada yang nembakin kaca juga," awal cerita Amel Carla di kediamannya kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016).
Amel Carla dan keluarga yang baru pulang berlibur dari Belanda sempat merasa kondisi aman walau hanya sesaat. Namun tiba-tiba, banyak warga yang mendukung pemerintahan Turki saat ini ikut turun ke jalan berusaha memukul mundur para militer yang melakukan kudeta.
"Tapi di sana warga yang pro pemerintah ikut turun ke jalan. Sudah merasa aman, duduk di pinggir jalan, lalu ada yang heboh lagi, banyak banget orang berjalan, mereka demo melawan militer," sambung Amel Carla.
Tragedi kian heboh yang terjadi di Turki membuat Amel ketakutan. Bahkan dirinya sempat berpikir tak akan bisa kembali ke Tanah Air.
"Selama kejadian, kami terus cari tempat aman. Amel menangis terus. Ada yang teriak, Allahu Akbar, pakai atribut demo gitu. Untungnya mereka enggak mengganggu yang lain," kata Amel Carla.