Liputan6.com, Jakarta Amel Carla dan keluarga berlibur ke Eropa pada 9 Juli 2016. Ketika hendak kembali ke Tanah Air, Amel Carla dan keluarga harus transit di Turki. Namun sial baginya, saat berada di bandara Ataturk, Istanbul, Turki, terjadi kudeta dari para militer setempat.
Berada di dalam bandara, Amel Carla sempat dikepung oleh para militer Turki.
Advertisement
"Aku sempat bertanya ke kasir, kenapa ramai. Dia (kasir) nunjukin hape yang ada beritanya, dan ada kudeta di situ, sudah mengepung airport. Ada tank juga," ucap Lintang, kakak Amel Carla di kediamannya, kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016).
Baca Juga
Dengan adanya kudeta tersebut, secara otomatis membuat jadwal penerbangan dirinya ke Tanah Air tertunda. Tak ada yang bisa dilakukan oleh keluarga Amel Carla di bandara selain berlindung, berharap tak ada peluru nyasar ke arah mereka.
Ditambah, tak ada satu pun penjaga keamanan di bandara Ataturk, Istanbul, Turki saat kejadian. Keluarga Amel Carla tak bisa meminta perlindungan pada siapa pun.
"Kami hanya menunggu di situ. Ada orang yang lari ke arah belakang kami, menangis, tiarap, dan kami panik sekali, ikutan tiarap. Ada yang keinjek, ada serangan dari depan kami. Kejadiannya tiga kali," sambung Lintang.
Beruntung kini keluarga Amel Carla selamat dan bisa kembali ke Tanah Air secara utuh.
"Holiday yang sangat penuh hikmah, kesannya mendalam. Sebagai ibu, saya sudah curiga, kami diturunkan di jalan, pakai bus, dan sampai di dalam bandara sudah ramai bangat," kata Oktarina, ibunda Amel Carla.