Upi Garap Skenario Surat Kecil untuk Tuhan

Liputan6.com, Jakarta Sukses dengan My Stupid Boss, rumah produksi Falcon Pictures segera menggarap film terbarunya lagi. Kali ini diangkat dari novel laris berjudul Surat Kecil untuk Tuhan. Sebelumnya, seri pertama film yang diangkat dari novel karya Agnes Davonar ini juga telah menuai kesuksesan di layar bioskop.

Untuk seri terbarunya ini, film Surat Kecil untuk Tuhan ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dan penulisan skenarionya dipercayakan kepada Upi. Sineas wanita ini adalah salah satu kunci kesuksesan My Stupid Boss. Mantan kekasih Vino G Bastian ini adalah penulis skenario sekaligus sutradara film yang dibintangi Reza Rahadian dan BCL itu.

Saat pertama kali ditawarkan, Upi mengaku terlebih dahulu membaca novelnya. "Saya putuskan menerima tawaran untuk menulis skenario Surat Kecil untuk Tuhan, karena cerita novel tersebut sangat bagus dan ceritanya dalam," ujar Upi kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

"Semoga, nantinya skrip yang saya tulis hasilnya bisa bagus. Soalnya saya termasuk yang  percaya, bahwa skenario adalah roh dari sebuah film, sangat penting dibanding yang lainnya. Skenario yang baik akan menghasilkan film yang baik, sehingga orang yang hadir di bioskop tak merasa menyesal merogoh koceknya untuk film ini nanti," harapnya.

Pada 2011, film Surat Kecil untuk Tuhan seri pertama dirilis dan sukses. Namun, Upi mengaku tidak merasa terbebani dengan kesuksesan tersebut.

"Di setiap pekerjaan yang saya lakoni, saya lakukan secara maksimal. Saya berupaya membuatnya lebih baik, dari versi awalnya. Yang menjadi garis besar adalah, bagaimana bisa menciptakan satu kesatuan antara film dan novelnya. Menurut saya, bagaimana menuliskan skenario yang juga bisa menarik, para pembaca bukunya ke bioskop, nantinya," kata upi.

Selain itu, Upi juga tidak merasa terbebani dengan film My Stupid Boss yang sukses mendapatkan lebih dari 3 juta penonton. "Saya tidak ngerasa ada beban. Di Surat Kecil untuk Tuhan saya menulis saja. Kalau di My Stupid Boss saya terlibat semuanya. Ini jelas berbeda,” ujarnya.