Liputan6.com, Jakarta - Ajang penghargaan tertinggi perfilman Indonesia, Festival Film Indonesia (FFI) kembali digelar November 2016 mendatang.
FFI sendiri selalu hadir dengan tema yang berbeda setiap tahunnya. Untuk tahun ini, FFI mengusung tema restorasi, sekaligus membahas masalah sensor.
Advertisement
Baca Juga
"Tahun ini kita selalu berusaha melakukan perbaikan dari tahun sebelumnya," ujar Ketua Panitia FFI 2016, Lukman Sardi, dalam konferensi pers FFI, di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).
Film Indonesia yang telah direstorasi, adalah Tiga Dara. "Sesuai dengan tema restorasi, kita juga akan persembahkan film Tiga Dara yang sudah direstorasi dan siap ditayangkan kembali," katanya. Hasil restorasi Tiga Dara dengan resolusi 4K, akan ditayangkan pada 3 Agustus mendatang di Metropole XXI.
Konsep restorasi ini diambil untuk melestarikan film-film lama yang berkualitas, dan sempat booming di eranya. Restorasi, dilakukan demi memperbaiki kondisi film yang telah rusak.
Lukman Sardi mengatakan, merestorasi film bukanlah hal yang mudah dan sederhana. "Enggak gampang karena butuh alat dan enggak murah. Restorasi bukan cuma gambar tapi juga sound. Apalagi seluloid itu sangat rentan, kalau rusak butuh waktu panjang untuk membetulkan dan perlu SDM yang paham," tutur bintang film Sang Kiai ini.
Nantinya, film-film yang sudah direstorasi tak hanya disimpan sebagai arsip perfilman Indonesia, melainkan juga akan ditayangkan kembali di bioskop-bioskop di Indonesia. (Ufa/Gie)