Sukses

Kartun Anak-anak Dapat Kritikan Pedas, Ada Apa?

Kartun yang ditayangkan untuk anak-anakdi stasiun Inggris diprotes karena menampilkan materi yang dianggap menghina Islam.

Liputan6.com, Jakarta Kartun yang ditayangkan untuk anak-anak di stasiun Inggris diprotes karena menampilkan materi yang dianggap menghina Al Quran.

Kartun Fireman Sam biasa menemani anak-anak Inggris dalam stasiun Channel 5. Kisah mengenai pemadam kebakaran bernama Sam dengan tugasnya menolong orang-orang menjadi idola sejak 1987.

Sayangnya, Fireman Sam tengah mendapatkan kritikan pedas karena episode terbarunya dianggap menghina Islam. Di salah satu episode, terlihat Sam menginjak lembaran Al Quran yang ada di lantai, diwartakan Dailymail, Rabu (27/7/2016).

Kartun Fireman Sam yang dapat kritikan pedas karena dianggap melecehkan Al Quran (Dailymail)

Menurut orang Islam, kitab suci Al Quran tak seharusnya berada di bawah. Al Quran biasa diletakkan di tempat yang tinggi. Namun episode Fireman Sam seolah melecehkan AL Quran dengan lembarannya yang tersebar saat terinjak.

Episode itu menjadi sorotan saat kaki karakter yang bernama Elvis menginjak lembaran Al Quran. Komunitas Muslim Inggris pun menuliskan keberatannya lewat media sosial, serta kritikan pedas kepada Channel 5 yang menayangkan Fireman Sam.

Pengguna Miqdaad Versi menuliskan, "Fireman Sam menghina Islam dalam episode `Troubled Waters`, memperlihatkan lembaran Al Quran surat Al Mulk ayat 13-26."

Episode Fireman Sam yang dituding mengandung Islamphobia di kartun yang tayang di stasiun televisi Inggris (Dailymail)

Laman Dailymail juga menuliskan isi dari surat tersebut mengenai asal mula manusia, hari pembalasan dan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa (YME). Miqdaad Versi menambahkan, "tak mengerti apa yang terlintas di pikiran produser saat membuat episode itu."

Channel 5 pun langsung menghapus episode tersebut, serta meminta permohonan maaf. Mattel, pemilik resmi Firmena Sam mengakui lembaran Surat Al Mulk terlihat sangat jelas di episode 7 Firman Sam."

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami akan bertanggung jawan dengan menurunkan episode tersebut dan menghapusnya agar tidak beredar," ujar juru bicara Mattel.(Des)