Liputan6.com, Jakarta Bekerjasama dengan jaringan bioskop terbesar di Indonesia, Rumah Faye mengkampanyekan kekerasan seksual terhadap anak-anak. Lembaga yang dipimpin oleh bocah berusia 14 tahun, Faye Simanjuntak menginginkan masyarakat sadar tentang kerentanan perdagangan anak dan prostitusi di Indonesia.
"Kita nggak menyangka bisa bikin kampanye sebesar ini apalagi bekerjasama dengan Cinema XXI. Tentunya kami mengucapkan terimakasih karena sudah mau membantu, semoga ini bisa lebih meningkatkan kepedulian masyarakat dan anak-anak," ucap Faye Hasian Simanjuntak saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.
Advertisement
Kampanye yang dilakukan adalah dengan meluncurkan 1 juta kotak jagung berondong (popcorn). Dari sejuta kotak popcorn yang diedarkan, CINEMA 21 akan mendonasikan Rp. 100 dari setiap penjualannya. Secara tidak langsung penonton ikut berpartisipasi mengakhiri perdagangan anak untuk eksploitasi seks di Indonesia sambil menikmati kudapan dan film berkualitas di bioskop.
"Perdagangan anak adalah kasus yang nyata. Kita punya bioskop dari Medan sampai Jayapura, harapannya adalah kampanye ini bisa mendapatkan perhatian yang lebih dari masyarakat," kata Doddy Suhendra selaku Direktur CINEMA 21.
Menurut data UNICEF dan Koalisi Nasional Eksploitasi Seksual Komersial Anak, 30% pekerja seks di Indonesia adalah anak di bawah usia 18 tahun. Setidaknya setiap tahun 150.000 anak Indonesia diperdagangkan untuk seks serta 40.000-70.000 dari mereka menjadi korban eksploitasi seks. Indonesia menempati urutan ketiga untuk perdagangan anak di Asi Tenggara setelah Kamboja dan Vietnam.
Rumah Faye yang diinisiasi oleh Faye Hasian Simanjuntak merupakan aktivis cilik yang konsen pada perdagangan anak. Meski usianya baru muda, Faye miris banyak anak-anak yang telah menjadi pekerja seks komersial. Dengan Rumah Faye yang didirikan, Faye berharap kampanye stop prostitusi anak di Indonesia bisa efektif.
"Dari kecil saya sudah diajarkan tentang keadilan sosial. Saya merasa ada tanggung jawab untuk mereka (anak korban perdagangan manusia). Miris, banyak anak yang di bawah umur saya diperjualbelikan untuk prostitusi," ujar Faye.