Sukses

10 Adegan Film Disney yang Tak Layak Jadi Tontonan Anak

Film Disney biasanya memberikan hiburan bagi anak-anak. Namun ada juga adegan yang tak patut ditiru. Apa sajakah itu?

Liputan6.com, Jakarta Disney memberikan mimpi indah bagi anak-anak dengan karakter film yang dibuatnya. Disney juga mengadaptasi kisah dari mulut ke mulut hingga dongeng di seluruh dunia menjadi film animasi yang layak ditonton, seperti Peter Pan dan Snow White.

Tentu saja Disney menyajikan akhir cerita indah agar membuat anak-anak makin terbuai. Wajar, Disney sedikit mengubah cerita dalam film animasi garapannya. Salah satunya, dalam kisah Cinderella.

Di cerita Disney, Cinderella akhirnya hidup bahagia, menikah dengan sang pangeran. Padahal dalam cerita legenda yang beredar di masyarakat, Cinderella membalas dendam kepada ibu tirinya dengan membuatnya menari hingga mati.

Rupanya dalam cerita Disney yang indah itu juga ada beberapa adegan yang sebenarnya tak patut ditiru oleh penonton, khususnya anak-anak. Apa sajakah itu?

2 dari 6 halaman

Pinocchio (1940) dan Peter Pan (1953)

1. Pinocchio (1940)

Pinocchio mengisahkan tentang sebuah boneka kayu yang hidup untuk menemani seorang tukang kayu tua yang kesepian. Namun Pinocchio sempat berbohong kepada ayahnya, pergi bersama teman-temanya ke sebuah pulau untuk bersenang-senang.

Celakanya, pulau itu menyimpan sebuah kutukan. Anak-anak yang ada di sana akan berubah menjadi keledai hingga akhirnya dijual. Adegan itu sangat fenomenal di film Pinocchio. Adegan itu tak pantas menjadi tontonan karena menggambarkan penjualan anak-anak, diwartakan The Richest, baru-baru ini.

 Peter Pan saat mengajak Wendy untuk terbang bersamanya kepulau impian,  Wonderland.

2. Peter Pan (1953)

Sebuah adegan tak terlupakan di film Peter Pan yang dirilis 1953 silam saat Peter Pan datang ke dunia manusia. Di sana, Peter Pan masuk ke kamar Wendy. Tak lama, Peter Pan mengajak Wendy pergi ke tempatnya yaitu Wonderland.

Wendy berpikir ia mengenal Peter Pan karena mendengar cerita tentang dia. Padahal, itu tak cukup untuk mempercayai seseorang yang baru dikenal, menyetujui untuk pergi bersamanya.

3 dari 6 halaman

Snow White And The Seven Dwarfs (1937)

3. Snow White Tinggal Bersama Orang Asing

Cerita mengenai Snow White yang terusir dari istana karena kecantikan dan kebaikannya itu memang membuat anak-anak terbuai. Namun ada beberapa adegan Snow White yang tak layak tonton.

Snow White yang hampir dibunuh oleh seorang pemburu melarikan diri ke dalam hutan yang gelap. Rupanya Snow White yang kelelahan menemukan sebuah rumah kecil yang ternyata dihuni oleh tujuh kurcaci.

Snow White akhirnya tinggal bersama para kurcaci. Salah satu adegan yang dianggap tak pantas untuk anak-anak, seorang wanita tinggal bersama tujuh pria asing.

Adegan saat Snow White dengan ceroboh menerima makanan dari orang asing hingga membahayakan dirinya.

4. Snow White Penuh dengan Adegan Pembunuhan

Adegan lainnya memperlihatkan saat sang ratu sangat kesal mengetahui Snow White masih hidup. Akhirnya sang ratu sendiri yang turun tangan menghabisi nyawa Snow White. Dengan apel beracun, ratu yang menyamar menjadi nenek tua berhasil mengelabui Snow White.

Anak-anak diajarkan untuk tak menerima makanan dari orang asing. Sementara, Snow White dengan ceroboh memakan apel dari orang yang tak dikenal, mencelakakan dirinya sendiri.

Film animasi Snow White juga penuh dengan dendam, berbagai cara untuk mengakhiri nyawa orang lain. Adegan pembunuhan di film anak-anak juga seharusnya perlu diawasi secara ketat.

4 dari 6 halaman

101 Dalmatians (1961)

5. Karakter di 101 Dalmatians Perokok Berat

Film animasi tentang kisah anjing lucu 101 Dalmatians memang sempat sukses. Bahkan, film itu juga diadaptasi menjadi live action. Film 101 Dalmatians juga menyimpan adegan tak layak untuk anak-anak. Jadi, orangtua sebaiknya mendampingi anak-anak menonton acara kesukaan mereka.

Adegan yang tak layak ditonton oleh anak-anak saat karakter antagonis, Cruella De Vil terus menghisap rokok. Tampaknya Cruella De Vil adalah seorang perokok berat, ia kerap tampil dengan memegang pipa rokok.

Tentu saja, hal ini menjadi contoh buruk bagi anak-anak yang menonton 101 Dalmatians. 

Cruella De Vil meng-halal-kan berbagai cara untuk mendapatkan keinginannya, bukan contoh baik untuk anak-anak.

6. Ajarkan Meng-halal-kan Berbagai Cara Demi Mendapatkan Keinginan

Selain itu, masih ada adegan lain yang mengajarkan hal negatif kepada anak-anak. Yakni mengenai menghalalkan semua hal untuk meraih impian, termasuk cara kotor.

Cruella De Vil menculik anak-anak Dalmatians yang bukan menjadi miliknya. Padahal, anak-anak selalu diajarkan untuk menghargai milik orang lain, tidak boleh mengambil sesuatu yang bukan miliknya sendiri.

Selain itu, film animasi 101 Dalmatians juga mengajarkan kekejaman terhadap hewan. Sang karakter antagonis membunuh hewan tak berdosa demi dijadikan mantel bulu.

5 dari 6 halaman

Fantasia (1940) dan The Fox And The Hound (1981)

7. Fantasia (1940)

Fantasia merupakan salah satu film legendaris besutan Disney. Sayangnya, film ini juga terdapat tayangan yang dianggap sejumlah pihak tak pantas karena menampilkan kekuatan iblis.

Dalam segmen terakhir, "Night on Bald Mountain", terlihat sesosok raja iblis bertubuh besar dengan mata kekuningan yang menjadi mimpi buruk bagi anak-anak.

Dalam adegan itu, sang raja iblis bisa menghidupkan orang yang mati. Lalu, dia bisa mengumpulkan mereka untuk membangun kekuatan. Tentu saja, hal itu dianggap memberikan pemahaman yang salah kepada anak-anak.

Salah satu adegan dalam The Fox And The Hound, karakter yang menggunakan senjata.

8. The Fox And The Hound (1981)

The Fox And The Hound (1981) memang film animasi yang jenaka membuat anak-anak tergelak. Namun ada sesuatu yang jahat di balik film ini, mengenai kekerasan di dalam film anak-anak.

Dalam beberapa adegan, terlihat karakter di film animasi ini menggunakan senjata. Bahkan, saat menghalau hewan yang datang ke ladang saja, cara kekerasan pun digunakan. Tentu saja, bukan contoh yang baik bagi anak-anak.

6 dari 6 halaman

Beauty And The Beast (1991) dan Aladdin (1992)

9. Beauty And The Beast (1991)

Kisah yang memberikan mimpi indah mengenai wanita cantik dengan makhluk buruk rupa yang membuai. Pada kenyataannya, film animasi itu banyak mendapatkan kritikan pedas dari pegiat feminis. Alasannya, Karakter The Beast seolah merendahkan wanita.

Dalam beberapa adegan, terlihat The Beast melakukan kekerasan terhadap Belle, termasuk menjauhkan wanita itu dari dunia luar. The Beast jadi terlihat seperti menculik Belle. Anehnya, Belle justru jatuh cinta dengan karakter yang menculiknya itu. Belle terkena sindrom Stockholm, merasa tertarik dengan orang yang menyekapnya.

Salah satu adegan dalam film animasi Aladdin yang dikritik, Jasmine menjadi budak seks.

10. Aladdin (1992)

Aladdin menjadi salah satu film animasi yang dianggap memberikan pengaruh buruk. Dalam sebuah adegan, terlihat Putri Jasmine diculik karakter antagonis, Jafar.

Jasmine terlihat dirantai. Jasmine berpura-pura jatuh cinta dengan Jafar, menggodanya. Bahkan, Jasmine mencium Jafar. Adegan itu tampak menggembarkan Jasmine seperti budak seks untuk Jafar, dan tak layak ditonton anak-anak.(Des/Rtn)