Liputan6.com, Magelang - Sorotan netizen terhadap Ayu Ting Ting tampaknya mulai meluas. Setelah sempat membahas sang ayah, Abdul Rojak yang menantang salah satu teman wanita Ayu, kini giliran adik Ayu Ting Ting, Syifa yang jadi pembicaraan lantaran aksinya di makam Mbah Marijan.
Ya, seperti dikutip dari salah satu postingan Instagram milik Syifa, tampak dirinya beserta keluarga tengah liburan di Kaliurang, Yogyakarta. Mereka pun menyempatkan diri untuk ziarah ke makam Mbah Marijan yang kebetulan terletak di Kaliadem, tak jauh dari sana.
Advertisement
Baca Juga
Namun, niat baik itu seolah pupus oleh ulah Syifa yang mengenakan hot pants di lokasi tersebut. Hasilnya, foto yang diposting pada tiga hari lalu itu pun langsung dibanjiri kecaman para netizen.
"Astagfirullah ke makam pakai celana pendek begitu? Kamu sehat kaaan?" tegur salah satu netizen. "Saya orang djogja..saya gag berani ke makam pakai celana pendek..alas kaki juga hrus dilepas...mgkin beda budaya djogja ama jakrta," timpal netizen lainnya.
Namun, Syifa tidak terlalu memperdulikan kritikan-kritikan pedas yang berserakan di kolom komentarnya. Ia lebih memilih untuk menunggah sejumlah foto kegiatan seru lainnya di masa liburan.
"Dari kecil paling takut banget sama badut dan orang-orang yg memakai kostum karakter, kalah sama Bilqis," tulis Syifa di salah satu foto liburannya.
Sebelumnya, Ayu Ting Ting sempat mengaku was-was dengan aksi para hater yang semakin menjadi-jadi. Pasalnya, sejumlah cacian mulai melibatkan keluarganya.
"Sebenarnya setiap orang berhak tahu (kehidupan Ayu), tapi saya minta keluarga jangan dibawa-bawa," kata Ayu Ting Ting di rumahnya, Depok, Jawa Barat, Rabu (17/8/2016).
Menurut Ayu Ting Ting, keluarganya belum memiliki mental yang kuat seperti dirinya dalam menghadapi masalah di dunia hiburan. Makanya untuk meminimalisasi hal tersebut, Ayu Ting Ting pun meminta keluarganya untuk membatasi media sosial.
"Ya, karena mental mereka enggak sekuat saya. Gimana caranya saya coba untuk selalu menguatkan mereka, saya ingatkan kalau main sosmed pun jangan baca komennya. Karena kita benar saja masih dinilai jelek, apalagi kalau salah," ujarnya.