Liputan6.com, Jakarta Eddy Silitonga meninggal dunia di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016) dini hari. Penyanyi era 70-an ini mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang selama dua pekan melawan sejumlah penyakit.
Sahabat Eddy Silitonga, Arie Koesmiran turut menyampaikan rasa dukanya. Sebagai rekan s‎eangkatan Eddy Silitonga, Arie Koesmiran mengaku terpukul ketika tahu kabar duka tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Kaget banget. Karena memang kami teman se-angkatan. Memang beliau akhir-akhir ini sakit, tapi tidak disangka lebih dulu (meninggal)," ujar Arie Koesmiran di Rumah Duka Kenanga 2, RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016).
Sebelum sakit, Arie Koesmiran pernah berjumpa dengan Eddy Silitonga. Dalam pertemuan itu, keduanya bicara panjang lebar soal musik, termasuk soal royalti musisi yang jarang diterima Eddy Silitonga.
‎
"Dia curhat, enggak pernah dapat royalti apapun. Makanya kami sempat bicara dan mencari cara bagaimana supaya royalti Eddy Silitonga terwariskan untuk keluarga. Itu pesan beliau sebelum sakit,"‎ ungkap penyanyi 58 tahun ini.
Saat hendak mengumpulkan rekan seangkatannya untuk membahas soal royalti, Eddy Silitonga lebih dulu jatuh sakit. Akibatnya, wacana itu pun tak pernah berhasil direalisasikan.
"Teman-teman yang sering ketemu kami sempat bicara. Spontan kalau mau bikin (penggalangan dana) dari perkumpulan artis-artis. Sudah ada programnya cuma tinggal cari lagu-lagu yang tepat masing-masing legendanya. Tapi tidak terealisasikan, terburu beliau sakit dan meninggal dunia," kata Arie Koesmiran.‎ (Ras)