Sukses

Hujan Mengiringi Pemakaman Eddy Silitonga

Jenazah Eddy Silitonga tiba di area pemakaman diiringi dengan hujan gerimis.

Liputan6.com, Jakarta Peti jenazah EddySilitonga akhirnya tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2016). Sesampainya di makam, peti mati berwarna putih itu dibaringkan di atas pusara yang penuh dengan tanah liat.

Jenazah Eddy Silitonga tiba di pemakaman diiringi hujan rintik-rintik. Sirene suara ambulans yang membawanya juga membuat suasana pemakaman yang semula tenang mendadak riuh ramai dengan kehadiran masyarakat.

Suasana pemakaman Eddy Silitonga\

Para kerabat Eddy Silitonga sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti jalannya proses pemakaman penyanyi yang wafat di usia 67 tahun ini. Terlihat pendeta dan kerabat berpakaian hitam khas Batak, berkumpul di depan peti jenazah.

"Kita mau lakukan acara gereja di sini," tutur salah seorang pendeta.

Sementara itu, di areal pemakaman, sudah dipenuhi oleh keluarga, kerabat serta penggemar yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Eddy Silitonga.

Hujan yang makin deras, tak menyurutkan niat mereka untuk mendoakan mendiang penyanyi senior ini di pembaringan terakhir.

Putra - putri dari anak alm Eddy Silitonga bersedih pada saat prosesi adat batak di rumah duka Fatmawati, Jakarta, Sabtu (27/08/2016). Prosesi adat batak mengiringi ALM Eddy Silitonga ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Kampung Kandang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Eddy Silitonga tutup usia pada Kamis (24/8/2016) lalu. Ia menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan komplikasi penyakit jantung dan diabetes yang dideritanya. (GIE)