Liputan6.com, Jakarta Love is Music berakhir pada Jumat (19/8/2016) kemarin. Miniseri ketiga dalam rangkaian Aliando Super Series ini sama dengan 2 judul sebelumnya, hanya berjumlah 5 episode saja. Love is Music sudah tayang sejak Senin (15/8/2016).
Di judul ketiga ini, Aliando kembali kebagian peran sebagai penyanyi bernama Gilang. Aktor yang melejit setelah main di Ganteng Ganteng Serigala kali ini juga harus mendapat lawan main pendatang baru yang belum pernah berakting, Kelsea Dressler. Lantas, bagaimana akhir kisah Aliando di Love is Music?
Di episode terakhir ini, fokus cerita pada kisah Gilang yang akhirnya menjadi penyanyi solo. Sebelumnya, Gilang memenangi audisi penyanyi duet buat Emily (Kelsea Dressler). Namun, Gilang tidak mengambil kesempatan menerima tawaran menjadi penyanyi di perusahaan rekaman ayah Emily. Gilang lebih memilih jalan sendiri untuk menggapai mimpinya.
Advertisement
Gilang pun akhirnya dapat mencapai itu dengan usaha sendiri. Gilang sukses menjadi penyanyi idola remaja, punya banyak fans berat yang sewaktu-waktu bisa jadi haters. Mereka menggilai Gilang sampai-sampai Gilang tidak boleh punya pacar.
Kedekatan Gilang dengan Emily lalu jadi bulan-bulanan para fans yang menjelma jadi haters tersebut. Namun ternyata itu ulah Nanda (Bryan Brian), mantan kekasih Emily yang masih mengejar-ngejar cintanya. Tapi, Emily juga menolak ketika Gilang benar-benar menyatakan cinta padanya. Emily tak mau karir Gilang berantakan hanya karena hubungan asmara.
Emily lantas memutuskan untuk pergi keluar negeri saja. Hari itu bertepatan dengan konser Gilang. Saat akan berangkat, Emily menerima video rekaman pengakuan cinta Gilang yang disiarkan stasiun tv. Love is Music ditutup dengan adegan Emily yang akhirnya datang ke konser Gilang. Keduanya pun bernyanyi bersama diatas panggung.
Dari 3 judul miniseri yang sudah tayang, Love is Music bisa dibilang yang performa ratingnya kurang bagus. TVRnya hanya berkisar di angka 1,8 poin dan share 8%. Meski begitu, Love is Music sebenarnya punya benang merah dan fokus cerita lebih tersusun dari dua judul sebelumnya.
Kemungkinan besar, hasil kurang memuaskan ini karena penonton khususnya fans Aliando kurang terkesan dengan lawan mainnya kali ini. Padahal kalo boleh jujur, meski baru pertama kali berakting, Kelsea Dressler tampil apik dan mampu mengimbangi Aliando. Chemistry keduanya pun enak dinikmati. Sayang, penggemar sepertinya tak berpendapat sama.