Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia musik blues punya tempat tersendiri di hati para pendengarnya. Meskipun genre musik tersebut tak sepopuler musik pop atau musik lainnya, yang sekarang merajai tangga lagu musik di Tanah Air.
Meski demikian, hal itu tak menyurutkan tiga pemuda Fawdy Irianto, Soebroto Harry , dan Seffrino Ompy yang tergabung dalam sebuah band, Jakarta Blues Factory (JBF), untuk mengusung musik tersebut dan meramaikan industri musik Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Awalnya, JBF terbentuk pada 2012 saat mengisi acara Jakarta International Blues Festival. Kala itu, mereka masih menggunakan nama Jazz Blues Funky. Mereka membuat band tersebut hanya sebatas untuk mengikuti festival tersebut, namun ternyata banyak yang menyukai aksi panggung mereka.
"Kami dulu punya kesibukan masing-masing dan session player juga. Kebetulan kami diajak main di Jakarta International Blues Festival, jadi kenapa enggak ya akhirnya kita buat band blues. Awalnya selesai main ya udahan tapi akhirnya berjalan dan ganti nama jadi JBF, " ujar Fawdy sang vokalis sekaligus gitaris saat menyambangi Liputan6.com dalam acara Akustik Plus di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat belum lama ini.
"Ketika kita seriusin bikin album, kita pikirin namanya. Kenapa JBF, karena kita tinggal di Jakarta dan kita selalu produktif menghasilkan sesuatu yang baru," ujar Soebroto Harry, pemain bass JBF.
Empat tahun terbentuk dan sempat mengalami pergantian personil, akhirnya JBF menelurkan sebuah album bertajuk All I Wanna Do, yang dirilis pada Maret 2016 silam melalui naungan Demajors dengan single jagoan mereka, "Let Me Go". Buat Fawdy, tak mudah baginya dan band untuk masuk ke dalam label besar karena mengusung musik blues. Namun, hal itu tak membuat Fawdy Cs patah arang untuk tetap terus berkarya.
"Di jalur indie kami bisa mainkan musik yang kami suka, makanya kita pilih jalur ini," ujar Fawdy.
JBF berharaf, musik mereka bisa membuat pencinta musik tanah air terutama Jakarta, semakin senang mendengarkan musik blues. Selain itu, diharapkan juga pendengar bisa saling menghargai setiap genre musik yang ada.
"Kita mau mengajak musisi menghargai semua jenis musik. bahwa musik nggak hanya pop dan rock, karena ada blues juga, dan bisa diterima terutama di Indonesia," kata Seffrino Ompy si penggebuk drum JBF