Liputan6.com, Jakarta Masih ada cerita dari kasus narkoba Reza Artamevia. Penyanyi 41 tahun itu menceritakan kronologi penangkapan dirinya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (28/8/2016) lalu.
Reza Artamevia mengaku ingin memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Gatot Brajamusti. Namun, ketika mencoba bertemu guru spiritualnya itu, Reza Artamevia malah didorong seseorang ke dalam kamar tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Sebenarnya malam itu saya tidak berada di kamar Aa. Saya baru ngebel karena jelang ultah Aa, mau kasih surprise. Pas baru mau masuk, saya malah didorong masuk. Di belakang pintu ternyata ada petugas," kata Reza Artamevia di Jakarta, baru-baru ini.
Kejadian itu, kata Reza, berlangsung sangat cepat. Ia pun heran mengapa penangkapan Gatot Brajamusti justru terkesan menunggu kedatangannya. Makanya, Reza Artamevia merasa kaget begitu mendapati petugas kepolisian di kamar Gatot Brajamusti.
"Kejadiannya begitu cepat. Kesannya, apa memang menunggu saya dulu? Jujur saja kaget banget dengan kejadian itu," ucap pelantun lagu "Berharap Tak Berpisah" ini.
Meski sudah positif mengonsumsi narkoba, Reza Artamevia mengaku tak menyesal sedikit pun. "Saya anggap ini catatan kehidupan yang harus dilalui dan tidak saya sesali, karena pasti ada hikmahnya," ujar Reza Artamevia.
Reza Artamevia diciduk satuan gabungan Polres Mataram dan Polres Lombok Barat di sebuah hotel berbintang pada Minggu (28/8/2016). Reza Artamevia diamankan bersama guru spiritualnya, Gatot Brajamusti. Hasil tes urine menunjukkan mantan istri Adjie Massaid itu positif mengonsumsi zat amphetamine. (Ras)